Pemerintah Diminta Percepat Pembangunan Jaringan Telekomunikasi
PALANGKA RAYA,humanusantara.com – Pemerintah didesak untuk mempercepat pembangunan jaringan telekomunikasi di Kalimantan Tengah (Kalteng). Pasalnya, hingga saat ini masih banyak daerah di Bumi Tambun Bungai ini, yang belum tersentuh pembangunan jaringan terelkomunikasi.
Hal itu disampaikan Anggota DPRD Kalteng Hj Maryani Sabran, saat dibincangi wartawan, di gedung dewan, Rabu (30/4/2025).
Ia mendorong, agar pemerintah segera memperluas pembangunan jaringan telekomunikasi dan internet di wilayah Kalteng, khususnya di daerah terpencil.
Dikatakan, pemerataan akses digital menjadi kebutuhan mendesak untuk menunjang pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah pelosok.
“Di era digitalisasi saat ini, keterbatasan akses internet bukan hanya menghambat komunikasi, tetapi juga berdampak langsung pada sektor pendidikan, kesehatan hingga perekonomian lokal,” kata Maryani.
Anggota DPRD Kalteng dua periode itu juga mengatakan, bahwa ketertinggalan infrastruktur telekomunikasi berpotensi memperlebar kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan.
“Kami meminta pemerintah daerah maupun pusat untuk mempercepat pembangunan infrastruktur jaringan, terutama di wilayah-wilayah yang hingga kini masih mengalami blank spot,” harap Srikandi PDIP itu.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) III, meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Lamandau dan Sukamara itu juga mengatakan, pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta dalam mendorong perluasan pembangunan jaringan.
“Harus ada terobosan inovatif agar pelayanan internet yang cepat dan terjangkau bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali,” ujarnya.
Dikatakan, saat ini internet bukan lagi sekadar kebutuhan sekunder. Di tengah kemajuan teknologi, akses internet menjadi hak dasar yang harus dipenuhi untuk mendukung pendidikan, pelayanan publik dan kegiatan ekonomi masyarakat.
Ia juga mengatakan, peningkatan literasi digital di daerah terpencil agar masyarakat mampu memanfaatkan internet secara bijak dan produktif.
“Pembangunan jaringan harus dibarengi dengan edukasi digital, agar masyarakat tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga mampu berkreasi dan berinovasi,” pungkasnya. (hns1/red)
