Pj Wali Kota Palangka Raya Akhmad Husain Pantau Program MBG
PALANGKA RAYA,humanusantara.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya Akhmad Husain turun langsung ke lapangan, untuk memastikan pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto itu bisa berjalan optimal.
Dalam pemantauan yang dilaksanakan, Rabu (22/1/2025) itu, Akhmad dengan didampingi sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), meninjau pelaksanan program MBG di SDN 1 Bukit Tunggal dan SMPN 3 Palangka Raya.
Program yang diluncurkan awal Januari 2025 itu merupakan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan kesehatan dan pemenuhan gizi para pelajar.
Dalam pemantauan itu, ia juga didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya serta Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kehadiran BPKP dinilai penting, sebagai bentuk dukungan pengawasan terhadap pelaksanaan program tersebut. “Kita ingin memastikan program ini berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat nyata untuk pelajar. Kehadiran BPKP menjadi langkah strategis untuk menjaga akuntabilitas dan kualitas pelaksanaan,” kata Akhmad kepada wartawan.
Ia juga mengatakan, pelaksanaan program MBG di 16 sekolah yang tersebar di Palangka Raya secara keseluruhan sudah berjalan lancar.
Penyediaan makanan dinilai memadai, baik dari segi kualitas gizi maupun proses distribusinya. Para kepala sekolah dan guru juga telah memahami tujuan utama dari program itu. “Kami melihat penyediaan makanan sudah memadai, baik dari segi kecukupan gizi maupun mekanisme penyiapan,” ujarnya.
Meski demikian kata dia, tentu masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, salah satu perhatian utama, terkait pengelolaan limbah makanan.
Dikatakan, Pemerintah Kota (Pemko) berupaya mencari solusi untuk memanfaatkan limbah, agar tidak menjadi beban lingkungan. Selain itu, penyediaan dapur sekolah juga menjadi prioritas penting untuk mendukung keberlanjutan program itu.
Akhmad juga menjelaskan, pihaknya telah mengusulkan pembangunan dapur di 16 titik, yang tersebar di seluruh kecamatan. Dimana ini akan menjadi langkah awal dalam mendukung program secara jangka panjang, tetapi pelaksanaannya masih menunggu persetujuan dari pemerintah pusat.
Dalam upaya meningkatkan efektivitas program itu, ia menekankan pentingnya kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Badan Gizi Nasional (BGN).
“Kami terus berkoordinasi agar program ini dapat segera diimplementasikan secara optimal. Langkah awal ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan anak-anak,” tuturnya.
Pihaknya juga berharap dukungan penuh dari BPKP dan instansi lain, terutama dalam penyediaan infrastruktur tambahan. “Semoga program ini berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi generasi penerus bangsa,” pungkasnya. (hns1/red)