MUARA TEWEH, humanusantara.com – Bupati Barito Utara, Kalmantan Tengah, H. Shalahuddin, memastikan bahwa pembangunan Jembatan Lemo tetap dilanjutkan dan tidak ada rencana penghentian proyek seperti isu yang berkembang di masyarakat.
Kepastian itu disampaikan Shalahuddin, saat melakukan kunjungan kerja ke Lampeong, Kecamatan Gunung Purei, Senin (1/12/2025).
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah tetap berkomitmen menyelesaikan pembangunan jembatan strategis tersebut karena fungsinya sangat penting dalam membuka akses masyarakat.
“Jembatan Lemo terus berjalan dan tidak dihentikan. Saat ini proyek sedang dievaluasi oleh BPK-RI, namun evaluasi tersebut merupakan bagian dari prosedur, bukan penghentian,” tegas Shalahuddin.
Ia menjelaskan bahwa Jembatan Lemo merupakan salah satu proyek prioritas Pemkab Barito Utara untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah. Infrastruktur tersebut diyakini akan mempercepat mobilitas warga, menekan biaya logistik, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Menurutnya, pembangunan jembatan bukan hanya persoalan konstruksi, tetapi menyangkut pembukaan akses bagi masyarakat di wilayah yang selama ini sulit dijangkau. Dengan terbangunnya Jembatan Lemo, wilayah-wilayah terpencil dapat terhubung lebih cepat dengan pusat pelayanan dan pusat ekonomi.
“Pemerintah ingin memastikan bahwa masyarakat di seluruh wilayah Barito Utara memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, kesehatan, dan peluang usaha,” pungkasnya. (hns2/red)