JAKARTA,humanusantara.com – Produksi padi di Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir. Berdasarkan data, 2023 rata-rata produksi padi di Kalteng mencapai 330.000 ton.
“Kemudian 2024 naik menjadi 366.000 ton, dan target tahun ini mencapai 400.000 ton,” kata Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo, saat menghadiri acara Leadership Forum CNN Indonesia: Pilar Nusantara, Penopang Asta Cita, di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Edy menegaskan, pencapaian tersebut tidak terlepas dari kerja sama berbagai pihak, baik pemerintah daerah, petani, maupun dukungan program nasional dalam pengembangan lahan pertanian.
“Kami di Kalteng berkomitmen untuk terus memperluas area tanam dan meningkatkan produktivitas lahan yang ada,” ucapnya.
Menurutnya, dukungan infrastruktur logistik dan sarana pertanian menjadi faktor penting untuk menjaga peningkatan produksi.
Pemerintah daerah juga terus berupaya memperkuat akses distribusi hasil panen agar dapat menjangkau pasar dengan cepat dan efisien.
Selain itu, berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 2025, Kalteng ditetapkan sebagai salah satu daerah yang menjadi lokasi percepatan pembangunan kawasan swasembada pangan, energi, dan air nasional.
Edy menyebut, dari target lahan 71.000 hektare, sebanyak 53.000 hektare sudah disiapkan untuk cetak sawah rakyat, dan sekitar 25 persen telah tergarap.
“Dari lahan yang sudah berjalan ini, kami berharap dapat memberi kontribusi positif terhadap ketahanan pangan nasional,” tutupnya. (hns2/red)