Faridawaty Jembatani Indonesia dan Turki Melalui Diplomasi Kemanusiaan untuk Anak Disabilitas
ISTANBUL,humanusantara.com – Dalam semangat kontribusi 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Turki, sebuah momen bersejarah terukir melalui kegiatan kemanusiaan bertajuk “A Voice Beyond Limits”, yang digelar di Istanbul, Turki, belum lama ini.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Kalteng Faridawaty Darland Atjeh, saat dikonfirmasi awak media via WhatsApp, Minggu (13/7/2025) mengatakan, kegiatan itu merupakan wujud dedikasi serta komitmen dalam memperjuangkan kesetaraan, inklusi sosial serta membangun diplomasi yang lebih manusiawi.
“Bertempat di pusat rehabilitasi di bawah naungan Pemerintah Kota Küçükçekmece, kegiatan ini menjadi ruang perjumpaan lintas negara yang menyatukan empati dan solidaritas kemanusiaan, khususnya bagi anak-anak penyandang disabilitas,” ucapnya.
Anggota DPRD Kalteng sekaligus Ketua Kaukus Parlemen Perempuan (KPP) itu juga menyampaikan harapannya agar dunia tidak lagi memandang disabilitas sebagai kekurangan, melainkan sebagai bagian dari keberagaman manusia yang harus dihargai dan diberi kesempatan yang sama.
“Kita semua sama. Anak-anak ini bukan untuk dikasihani, tapi untuk dihargai, dirangkul dan diberi ruang untuk bermimpi. Apalagi anak-anak ini bukan hanya milik keluarga mereka. Mereka adalah bagian dari tanggung jawab kemanusiaan kita semua. Termasuk saya sebagai seorang ibu, sebagai wakil rakyat dan sebagai manusia,” ujarnya.
Kegiatan tersebut mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Küçükçekmece, Kemal Çebi serta anggota parlemen dan aktivis disabilitas Turki Mr Avukat Serkan Bayram, yang keduanya hadir mengenakan batik Indonesia.
“Pilihan mengenakan batik bukan hanya bersifat simbolik, melainkan merupakan bagian dari soft diplomacy yang mencerminkan penerimaan budaya, rasa hormat dan komitmen kuat dalam mempererat hubungan bilateral Indonesia-Turki melalui bahasa budaya dan kemanusiaan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam kegiatan tersebut turut hadir perwakilan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul), sebagai wujud kehadiran negara dalam memperkuat hubungan bilateral serta masyarakat Indonesia dan pelajar Indonesia di Istanbul yang berperan aktif dalam membantu pelaksanaan acara serta berinteraksi langsung dengan anak-anak penyandang disabilitas. (hns1/red)