Perbaikan Kanal Jadi Prioritas Antisipasi Kebakaran Lahan Gambut
PALANGKA RAYA,humanusantara.com – Direktur Pemulihan Ekosistem dan Bina Areal Preservasi (PEBAP) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI Jefry Susyafrianto mengingatkan pentingnya program pembasahan lahan gambut (Rewetting), khususnya di kawasan konservasi Taman Nasional (TN) Sebangau.
Hal itu disampaikan Jefri, saat menghadiri kegiatan Workshop dan Forum Grup Discusion (FGD) Mitra TN Sebangau, di Ballroom Kahayan 1 Hotel Bahalap, Palangka Raya, Rabu (11/6/2025).
Menurutnya, program rewetting bertujuan untuk mengembalikan kelembapan gambut, guna mencegah terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
“Program rewetting sangat penting untuk lahan gambut walaupun saat ini kondisinya masih cukup bagus, namun kita tetap harus mengantisipasi karhutla karena sudah memasuki musim kemarau,” ucapnya.
Dijelaskan, kebakaran di lahan gambut sangat berdampak secara signifikan terutama bagi kesehatan. Sehingga melalui kerja sama antarmitra TN Sebangau serta pemerintah daerah, pihaknya berharap sekat kanal yang mengalami kerusakan bisa secepatnya diperbaiki.
“Hal ini bertujuan agar wilayah yang teridentifikasi rawan terjadinya kebakaran bisa terhindar dari bencana kebakaran. Apalagi daerah sekat kanal yang mengalami kerusakan terbilang cukup sulit dijangkau, sehingga data TN Sebangau menjadi sangat penting terutama menyangkut pemetaan wilayah yang mudah terbakar dan harus kita kelola tata airnya,” ujarnya.
Kendati demikian, ia berharap masyarakat yang masuk dalam kawasan konservasi TN Sebangau, bisa berpartisipasi dalam menjaga kawasan gambut.
“Ini juga menjadi alasan kita selalu melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan, sehingga menumbuhkan rasa melindungi serta memiliki terhadap terhadap kawasan konservasi, termasuk mengurangi kebiasaan membakar maupun menebang hutan,” pungkasnya. (hns1/red)