Banyak Kendaraan Angkutan Over Tonase Melintas di Ruas Jalan Palangka Raya-Kuala Kurun
KUALA KURUN,humanusantara.com – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Agustiar Sabran, beberapa waktu lalu, melakukan peninjauan langsung terhadap proses perbaikan ruas jalan penghubung Kuala Kurun-Palangka Raya, yang saat ini masih dalam tahap pemeliharaan dan peningkatan kualitas infrastruktur.
Peninjauan itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng terhadap konektivitas wilayah dan keselamatan pengguna jalan.
Dalam kunjungan tersebut, Agustiar tidak hanya memantau kondisi fisik jalan, tetapi juga melihat langsung arus lalu lintas, terutama aktivitas angkutan barang yang melintas di ruas jalan tersebut.

Dari hasil pantauan di lapangan, masih ditemukan sejumlah truk angkutan yang membawa muatan melebihi batas tonase yang diizinkan, yang dinilai sebagai penyebab kerusakan jalan yang cukup cepat.
“Ruas jalan ini sangat vital sebagai penghubung antara Kuala Kurun dan Palangka Raya. Sayangnya, masih banyak kendaraan angkutan barang yang melanggar ketentuan tonase. Ini tentu mempercepat kerusakan jalan dan membahayakan pengguna lainnya,” kata ujar Agustiar.
Situasi tersebut diperparah dengan insiden yang terjadi di ruas jalan antara Desa Tumbang Hakau dan Dahian Tambuk, Kabupaten Gumas, di mana sebuah truk angkutan bermuatan kayu terbalik di tengah jalan akibat kelebihan muatan dan kondisi jalan yang belum sepenuhnya pulih.
Peristiwa itu sempat mengganggu lalu lintas dan menjadi perhatian serius Gubernur. Menurutnya hal tersebut bukti nyata bahwa pelanggaran terhadap batas muatan tidak hanya merusak jalan, tapi juga membahayakan nyawa.
“Pemprov Kalteng sebelumnya sudah menyepakati dengan pihak perusahaan bahwa batas maksimal tonase muatan adalah 8 ton, namun di lapangan masih ditemukan pelanggaran. Kami mengambil langkah tegas untuk menertibkan hal ini dan akan menyerahkannya kepada pihak berwajib,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten dan pihak swasta dalam menjaga keberlangsungan infrastruktur jalan.
Ia mengimbau kepada perusahaan yang telah membuat kesepakatan, agar mematuhi dan komitmen dengan kesepakatan yang telah dibuat. Menurutnya, jalan adalah urat nadi perekonomian yang harus dijaga bersama agar pembangunan daerah dapat berjalan lancar.
“Kita ingin infrastruktur yang kita bangun bisa bertahan lama dan memberikan manfaat maksimal. Semua pihak harus bertanggung jawab, termasuk para pelaku usaha angkutan,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Gumas Jaya Samaya Monong, turut menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Gubernur Kalteng atas kepedulian dan perhatiannya terhadap infrastruktur jalan di wilayah Gumas.
“Kami sangat mengapresiasi Bapak Gubernur H Agustiar Sabran yang hari ini turun langsung meninjau ruas jalan Kurun-Palangka Raya, khususnya yang melewati wilayah kami di Gumas. Ini merupakan bentuk nyata kepedulian beliau terhadap kepentingan masyarakat dan pembangunan di daerah,” kata Jaya.
Ia juga menambahkan bahwa perhatian dari pemerintah provinsi sangat penting bagi keberlanjutan pembangunan infrastruktur di daerah, terutama dalam mendukung mobilitas warga, distribusi barang, dan pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kami siap bersinergi dengan pemerintah provinsi untuk menjaga kondisi jalan dan melakukan penindakan terhadap pelanggaran yang merusak fasilitas umum. Jalan yang baik adalah kunci untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat,” pungkasnya. (hns1/red)