DPRD Dorong Percepatan Pembangunan Infrastruktur Wilayah Terpencil
PALANGKA RAYA,humanusantara.com – Wakil Ketua II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Muhammad Ansyari menegaskan, bahwa pembangunan infrastruktur dan konektivitas masih menjadi prioritas penting dalam upaya pemerataan ekonomi serta peningkatan pelayanan publik di Bumi Tambun Bungai.
Menurutnya, meski capaian pembangunan jalan provinsi, jembatan dan sarana transportasi umum terus berjalan, masih banyak wilayah terpencil yang belum merasakan manfaat infrastruktur memadai.
“Kita mengapresiasi pembangunan yang sudah terlaksana, tetapi masih ada daerah-daerah terpencil yang belum tersentuh. Pemerataan ini harus jadi fokus bersama,” ujar Ansyari kepada wartawan, Selasa (13/5/2025).
Ia menyoroti pentingnya percepatan pembangunan jalan penghubung antar kabupaten, kota, serta desa-desa yang selama ini masih sulit diakses.
Menurutnya, konektivitas antarwilayah akan menjadi kunci dalam menggerakkan ekonomi masyarakat, khususnya di kawasan pedalaman.
“Kami mendorong Pemerintah Provinsi untuk segera melakukan percepatan pembangunan jalan penghubung antar kabupaten/kota dan desa-desa terpencil yang selama ini terisolasi,” ujarnya.
Selain itu, ia meminta agar perhatian juga difokuskan pada perbaikan jalan-jalan yang rusak, terutama yang menjadi akses utama menuju pusat-pusat produksi pertanian dan industri rakyat.
Hal itu, kata dia sangat penting untuk menekan biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk lokal.
“Jalan yang rusak menuju sentra pertanian dan industri rakyat harus segera diperbaiki. Kalau akses lancar, distribusi hasil produksi pun lebih efisien dan ekonomi masyarakat bisa tumbuh lebih cepat,” tambahnya.
Tak hanya soal jalan, Ansyari juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur energi seperti listrik dan telekomunikasi, khususnya di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
“Daerah 3T di Kalteng butuh perhatian khusus. Tanpa listrik dan koneksi telekomunikasi yang baik, warga sulit berkembang dalam era digital seperti sekarang,” pungkasnya. (hns1/red)