Petani Kalampangan Minta Dibangunkan Drainase
PALANGKA RAYA,humanusantara.com – DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) meminta pemerintah untuk memprioritaskan pembenahan dan pembangunan irigasi.
Pasalnya, sejumlah petani di Kalteng, masih mengeluhkan minimnya irigasi dalam mendukung aktivitas pertanian.
Menurut Anggota DPRD Kalteng Junaidi, pemerintah perlu memprioritaskan penataan dan pembangunan irigasi pertanian.
Karena, infrastruktur irigasi pertanian di Kalteng dinilai masih perlu pembenahan serius untuk menunjang produktivitas petani.
“Kita mengharapkan agar pemerintah bisa lebih fokus dalam membenahi infrastruktur irigasi kita, ini penting dalam rangka mendukung aktivitas petani kita,” kata Junaidi kepada wartawan, Rabu (30/4/2025).
Pentingnya dukungan itu kata dia, agar seluruh petani Kalteng dapat memaksimalkan hasil produksinya dalam rangka mendukung ketahanan pangan daerah.
Junaidi yang juga Sekretaris Komisi II DPRD Kalteng, yang membidangi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) itu juga mengatakan, ketersediaan irigasi yang baik sangat penting dalam menjamin kelangsungan usaha pertanian, baik saat musim kemarau maupun hujan.
“Di sejumlah wilayah seperti Kelurahan Kalampangan, Palangka Raya, persoalan irigasi dan drainase masih menjadi keluhan utama petani. Banyak petani di Kalampangan yang meminta normalisasi irigasi. Saat hujan deras, air meluap hingga ke kebun, menyebabkan tanaman rusak bahkan gagal panen,” ungkapnya.
Ia menegaskan, dukungan terhadap sektor pertanian tidak cukup hanya dengan bantuan bibit atau alat mesin pertanian (Alsintan), melainkan harus diiringi dengan pembenahan infrastruktur dasar, terutama irigasi.
“Irigasi itu kunci. Ketika kemarau, air tetap ada. Saat musim hujan, lahan tidak terendam,” ujarnya.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) I, meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas (Gumas) dan Kota Palangka Raya itu juga mengatakan, pembangunan infrastruktur pertanian harus menjadi prioritas pemerintah daerah jika ingin mendorong produktivitas dan ketahanan pangan secara berkelanjutan.
“Semua sektor terkait harus bergerak serentak, mulai dari sistem irigasi, akses jalan ke sentra produksi, hingga fasilitas pendukung lainnya. Infrastruktur pertanian harus menjadi perhatian utama. Tanpa itu, mustahil kita berbicara soal peningkatan produksi atau penguatan ketahanan pangan,” tegasnya.
Lebih lanjut, politisi Partai Demokrat itu juga mengatakan, perbaikan kawasan pertanian juga merupakan bagian dari arahan Presiden RI Prabowo Subianto, yang meminta seluruh pemerintah daerah mempercepat pembenahan sektor pertanian sebagai penopang utama perekonomian nasional.
“Kalau ingin ketahanan pangan terwujud, kita harus pastikan semua kebutuhan petani terpenuhi. Mulai dari air, akses jalan, hingga sarana produksi lainnya. Ini pekerjaan rumah bersama, untuk mencapai ketahanan pangan serta menjadi Kalteng penyangga ketahanan pangan nasional,” pungkasnya. (hns1/red)