Keluarga dan Lingkungan Berperan Penting Cegah Penyalahgunaan Narkoba
PALANGKA RAYA,humanusantara.com – Kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba di masyarakat sudah sangat mengkhawatirkan. Oleh sebab itu, jajaran DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah (Kalteng) mengharapkan, agar dalam keluarga dan lingkungan turut serta dalam memberantas peredaran narkoba.
Hal itu disampaikan Anggota DPRD Gumas Neni Yuliani, saat dibincangi awak media, di ruang kerjanya, Rabu (30/4/2025).
Ia mengaku prihatin dengan terus meningkatnya peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba di masyarakat, terlebih di wilayah Gumas.
Ia menilai, kondisi tersebut, harus menjadi perhatian serius semua pihak, mengingat dampak narkoba sangat merusak masa depan generasi muda.
“Peredaran gelap narkoba tidak hanya menyasar kota-kota besar, tetapi sudah merambah hingga ke daerah, termasuk Gumas. Kondisi ini, menuntut keterlibatan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama melakukan upaya pencegahan,” kata Neni.
Yang sangat mengkhawatirkan lagi kata dia, peredaran narkoba sudah mulai merambah berbagai kalangan, termasuk pelajar dan generasi muda di daerah di Bumi Penyang Habangkalan Karuhei Tatau.
“Ini tentu menjadi ancaman serius bagi masa depan generasi mud akita di Gumas,” ujarnya.
Srikandi Partai Demokrat itu juga mengatakan, upaya pencegahan tidak bisa hanya mengandalkan aparat penegak hukum. Keterlibatan keluarga, lingkungan sosial dan lembaga pendidikan sangat penting dalam membentengi masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja, dari bahaya narkotika.
“Keluarga memiliki peran yang sangat strategis. Orang tua harus aktif membangun komunikasi yang baik dengan anak-anak, memberikan perhatian penuh terhadap pergaulan mereka, serta menanamkan nilai-nilai positif sejak dini,” harapnya.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) I, meliputi Kecamatan Sepang, Kurun dan Mihing Raya itu juga mengatakan, pentingnya peran lingkungan masyarakat.
Ia berharap tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat di wilayah itu dapat ambil bagian, untuk aktif dalam membangun kesadaran kolektif tentang bahaya narkoba.
Selanjutnya, komunitas dan lingkungan sekitar juga harus menjadi garda terdepan. Perlu ada budaya saling peduli dan berani melaporkan jika ada indikasi peredaran atau penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitar.
“Kita juga mendorong pemerintah daerah untuk terus mengintensifkan program-program penyuluhan tentang bahaya narkoba, baik di sekolah-sekolah, desa-desa, maupun di komunitas masyarakat,” lanjutnya.
Ia juga berharap ada lebih banyak kegiatan positif yang dapat mengalihkan perhatian generasi muda dari pengaruh negatif narkoba, seperti kegiatan olahraga, seni budaya dan pelatihan keterampilan.
“Anak-anak muda harus diberikan ruang untuk beraktivitas secara positif. Dengan adanya berbagai kegiatan, mereka akan lebih sibuk dengan hal-hal yang membangun, daripada terjerumus ke dalam hal-hal yang merusak,” kata Neni mengingatkan.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Gumas untuk bersatu padu dalam memerangi peredaran narkotika. Menurutnya, penyelamatan generasi muda dari ancaman narkoba adalah tanggung jawab bersama.
“Ini bukan hanya tugas polisi atau pemerintah saja. Ini adalah tugas kita semua sebagai orang tua, guru, tokoh masyarakat dan seluruh lapisan masyarakat. Mari kita jaga keluarga dan lingkungan kita agar bebas dari narkotika, demi masa depan generasi muda Gumas,” demikian kata Neni. (hns1/red)