Distribusi Sembako Murah Harus Tepat Sasaran
PALANGKA RAYA,humanusantara.com – Jajaran DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), mengapresiasi kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, yang menggencarkan distribusi sembako murah ke seluruh wilayah Kalteng.
Namun, DPRD Kalteng juga mengingatkan, agar distribusi sembako murah tersebut harus tepat sasaran.
Hal itu disampaikan, Anggota Komisi II DPRD Kalteng Hj Noor Fazariah Kamayanti, saat dibincangi awak media, di gedung dewan, Kamis (24/4/2025).
Srikandi Partai Golkar itu mengapresiasi langkah Pemprov Kalteng, yang menggencarkan program sembako murah ke wilayah pedesaan.
“Kebijakan ini menjadi wujud nyata keberpihakan pemerintah kepada masyarakat kecil,” kata Kamayanti.
Pihaknya dari Komisi II DPRD Kalteng kata dia, sangat menyambut baik program tersebut, kebijakan itu sebut dia, bukan hanya soal distribusi bahan pokok, tapi juga soal keberpihakan terhadap rakyat, terutama yang berada di desa-desa terpencil.
“Inisiatif Pemprov Kalteng yang menargetkan distribusi 140.000 paket bahan pokok ke 1.432 desa merupakan langkah strategis untuk menjaga kestabilan harga, khususnya menjelang momen-momen krusial seperti ramadan dan hari besar keagamaan,” ujar Kamayanti, yang juga Ketua DPD Golkar Kabupaten Kapuas itu.
Ia juga mengungkapkan, setiap kali menjelang hari besar keagamaan, harga bahan pokok pasti melonjak.
Dengan program itu, masyarakat sangat terbantu dari tekanan ekonomi.
Meski demikian, ia juga menekankan, pentingnya pemerataan distribusi agar bantuan benar-benar menyentuh masyarakat yang paling membutuhkan.
“Koordinasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota harus diperkuat agar program berjalan efektif dan efisien. Ini penting agar distribusi sembako murah ini tepat sasaran. Jangan sampai ada desa yang terlewat atau justru dobel penerima. Monitoring dan pengawasan sangat penting dalam proses ini,” harapnya.
Kamayanti juga mendorong agar program sembako murah tidak bersifat musiman, melainkan menjadi bagian dari kebijakan jangka panjang yang menyatu dengan program pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
“Kita mengharapkan program ini bisa berkelanjutan, sehingga kebijakan ini bisa menjadi fondasi ekonomi desa kedepannya,” kata Kamayanti mengakhiri. (hns1/red)