PALANGKA RAYA,humanusantara.com – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) Fauzi Rahman mengatakan, data statistik sektoral berperan vital sebagai dasar penyusunan dokumen perencanaan pembangunan.
“Data sektoral bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan kunci sukses dalam merancang program pembangunan yang tepat sasaran,” kata Fauzi, saat membuka Forum Satu Data Indonesia Tingkat Kota Palangka Raya di aula Peteng Karuhei II, Kamis (31/7/2025).
Menurutnya, jika data tidak memenuhi prinsip-prinsip Satu Data Indonesia, metadata, interoperabilitas dan kode referensi, maka dokumen seperti RPJMD, RKPD hingga KUA-PPAS dan APBD tidak bisa disusun secara optimal.
Ia juga menyoroti pentingnya pengisian data statistik sektoral dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).
“Kalau data sektoral tidak diisi, sub kegiatan di perangkat daerah tidak memiliki pijakan. Dampaknya, penyusunan program bisa terhambat,” ujarnya.
Fauzi menjelaskan, pengelolaan data harus mengikuti proses elektronik yang tertib, mulai dari pengumpulan, pengisian, pemeriksaan hingga verifikasi. Semua itu harus dilakukan sesuai dengan Permendagri Nomor 70 Tahun 2019.
Ia pun mengingatkan, keberhasilan pengelolaan data tidak lepas dari kolaborasi antara produsen data, perangkat daerah dan wali data, dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).
“Data yang akurat adalah cerminan kinerja pembangunan. Maka, kualitas data harus menjadi perhatian serius seluruh perangkat daerah,” tutupnya. (hns2/red)