Polres Gumas Bersama TNI-BPBD Periksa Peralatan Pemadam Karhutla
KUALA KURUN,humanusantara.com –Menunjukkan keseriusan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Polsek Manuhing jajaran Polres Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Koramil dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar apel gabungan dan pengecekan sarana prasarana (sarpras) di halaman Posko Karhutla Polsek Manuhing, Kamis (24/7/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB itu, merupakan wujud sinergi tiga pilar di tingkat kecamatan untuk memastikan kesiapan penuh dalam menghadapi ancaman Karhutla yang sering terjadi saat musim kemarau.
Sebanyak 23 personel gabungan yang terdiri dari 17 personel Polri dari Polsek Manuhing, satu personel TNI dari Koramil Manuhing dan lima personel BPBD, berbaris rapi beserta seluruh peralatan pemadam kebakaran.

Kapolsek Manuhing Iptu Teguh Triyono memimpin langsung jalannya apel dan pemeriksaan.
Satu per satu peralatan vital diperiksa secara teliti, mulai dari kesiapan kendaraan operasional seperti tiga unit motor dinas Polsek dan satu unit motor dinas Koramil, hingga kelayakan fungsi alat pemadam. Peralatan yang dicek meliputi dua unit mesin pompa, dua set pakaian damkar, sprayer, apar (alat pemadam api ringan), pemukul api, penggaruk serta kelengkapan pendukung lainnya seperti masker, helm dan senter.
Kapolres Gumas AKBP Heru Eko Wibowo, melalui Kapolsek Manuhing Iptu Teguh Triyono dalam arahannya menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dan kolaborasi antarlembaga dalam menangani karhutla.
“Kami harus memastikan setiap personel paham tugasnya dan setiap peralatan dalam kondisi prima. Dalam situasi darurat, tidak ada waktu untuk memperbaiki alat yang rusak. Kesiapan hari ini menentukan keberhasilan kita di lapangan nanti,” kata Teguh.
Ia menambahkan, kolaborasi tiga pilar ini menjadi kekuatan utama di tingkat kecamatan.
Menurutnya, dengan bersatunya Polri, TNI dan BPBD, respons terhadap titik api dapat dilakukan dengan lebih cepat, terkoordinasi dan efektif.
Pengecekan bersama ini diharapkan dapat memperkuat soliditas tim gabungan karhutla Kecamatan Manuhing, sehingga mampu bergerak cepat dan terukur untuk memadamkan api sebelum meluas dan menimbulkan dampak kabut asap yang merugikan.
“Pencegahan adalah yang utama, dan kami tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Namun, kita juga harus siap dengan kejadian terburuk. Dengan adanya posko dan kesiapan sarpras yang optimal ini, kami ingin memberikan rasa aman kepada masyarakat bahwa negara hadir dan siap siaga,” pungkasnya. (hns1/red)