Kebutuhan Internet Jadi Prioritas Utama, Teras Narang Tekankan Pemerataan Akses di Kalteng
PALANGKA RAYA,humanusantara.com – Jaringan internet kini bukan lagi sekadar keinginan, melainkan telah menjadi kebutuhan yang mendasar di tengah masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Teras Narang, mantan Gubernur Kalimantan Tengah, dalam Seminar Akademik Universitas Terbuka (UT) Palangka Raya periode II tahun 2024. Seminar yang berlangsung di Palangka Raya ini mengangkat tema “Kalteng Digital: Kolaborasi Pemerintah dan Perguruan Tinggi Tingkatkan Cakap Digital Masyarakat.”
Teras menyoroti kondisi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang hingga saat ini masih memiliki banyak wilayah yang belum terjangkau jaringan internet atau dikenal sebagai “blank spot”. Menurutnya, masalah ini perlu menjadi perhatian serius, terutama bagi calon pemimpin yang akan terpilih dalam Pilkada Serentak 2024.
“Di Kalteng, masih banyak desa yang belum terjangkau jaringan internet. Oleh karena itu, siapapun yang nantinya terpilih di Pilkada 2024 harus memiliki kepedulian terhadap akses internet,” ujar Teras.
Teras Narang, yang pernah memimpin Kalimantan Tengah selama dua periode, dari 2005 hingga 2010 dan 2010 hingga 2014, juga mengapresiasi langkah UT Palangka Raya dalam menyelenggarakan seminar akademik ini. Baginya, seminar dengan topik digitalisasi sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi daerah saat ini.
“Apa yang dilakukan UT Palangka Raya hari ini bisa menjadi dorongan bagi kita semua. Pemerintah, perguruan tinggi, dan pihak swasta melalui program CSR mereka harus berkolaborasi untuk memastikan tidak ada lagi wilayah yang tertinggal dari akses internet di Kalteng,” tambah Teras.
Ia menekankan bahwa peningkatan kemampuan digital masyarakat sangat bergantung pada pemerataan akses internet. Kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak, baik dari sektor pemerintahan maupun swasta, menjadi kunci untuk menciptakan Kalimantan Tengah yang lebih inklusif dan terhubung secara digital.
Penyelenggaraan seminar akademik ini diharapkan dapat mendorong diskusi yang lebih luas mengenai solusi konkrit bagi wilayah-wilayah yang masih terisolasi dari akses internet, sekaligus menginspirasi tindakan nyata dari para pemangku kepentingan di Kalteng. (hns3/red)