PALANGKA RAYA,humanusantara.com – Wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng), kembali diguncang gempa bumi. Gempa langka itu, kali ini terjadi di wilayah Kabupaten Katingan, Senin (28/4/2025) sore.
Peristiwa itu dibenarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Palangka Raya, dimana getaran gempa bumi tersebut terasa hingga Kabupaten Katingan.
Prakirawan BMKG Palangka Raya Alfandy mengungkapkan, gempa yang terasa hingga Katingan itu berdasarkan laporan dari kantor BMKG Kalimantan Timur (Kaltim).
“Berdasarkan informasi dari kantor BMKG Balikpapan, Kaltim, gempa bumi terasa hingga Kabupaten Katingan,” KATA Alfandi, Senin malam (28/4/2025).
Dari informasi yang disampaikan, menunjukkan gempa dengan letak episenter di koordinat 0.96 Lintang Selatan dan 112.67 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi pada jarak 15 kilometer Barat Laut Katingan, Kalteng, dengan kedalaman hanya 21 kilometer.
Diungkapkan, gempa sebelumnya pernah terjadi 6 tahun Silam. BMKG mencatat wilayah Kabupaten Katingan diguncang gempa berkekuatan 4,2 skala Richter (SR) pada Kamis, 12 Juli 2018.
Gempa Terasa di 3 Desa
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Markus mengungkapkan, gempa yang terjadi beberapa detik di Senin sore itu, getarannya juga dirasakan oleh sebagian masyarakat di tiga Desa yang ada di Kabupaten Katingan.

Ketiga desa yang merasakan getaran gempa itu diatranyam Desa Rangan Surai, Desa Tumbang Taei dan Desa Tumbang Dakei, Kecamatan Marikit.
“Dari laporan Camat Marikit, getarannya tidak terlalu kuat dan waktunya pun tidak lama,” kata Markus kepada wartawan, Selasa (29/4/2025).
Ia juga mengungkapkan, meskipun terjadi guncangan gempa, namun hal itu tidak berpengaruh terhadap perumahan penduduk, karena tidak ada yang mengalami kerusakan.
Berdasarkan laporan dari 12 Camat di 13 wilayah Kecamatan yang ada di Kabupaten Katingan, masyarakat setempat tidak ada yang merasakan getaran, terkecuali di wilayah Kecamatan Marikit saja.
“Saya berharap kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Katingan agar tetap tenang dan tidak panik,” ujarnya.
Dikatakan, gempa yang terjadi tidak sama dengan gempa seperti yang terjadi di beberapa daerah lainnya, tapi berupa lempengan di dasar laut ada yang pecah.
Sehingga, lempengan-lempengan yang pecah di dasar laut itulah yang mengakibatkan terjadinya getaran di tiga desa tersebut.
Dikatakan, dari hasil analisa BKMG gempa yang terjadi di Kabupaten Katingan pada pukul pukul 16.23 WIB itu, memiliki parameter M=4, 0. Sedangkan Episenter gempa bumi terletak pada kordinat 0,96 LS dan 112.67 BT.
“Tepatnya, berlokasi 15 km Barat Laut Katingan, pada kedalaman 21 km,” pungkasnya. (ist/hns1/red)