Pencemaran Sungai Ancam Ekosistem dan Kehidupan Warga Palangka Raya
PALANGKA RAYA, humanusantara.com – Meningkatnya pencemaran sungai akibat limbah rumah tangga dan sampah plastik menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat di Palangka Raya.
Anggota DPRD Palangka Raya, Erlan Audri, memperingatkan bahwa kerusakan ekosistem sungai akan berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi warga.
“Pencemaran air sungai mengancam sumber air bersih yang menjadi kebutuhan utama masyarakat. Kita harus segera bertindak untuk mengatasinya,” kata Erlan, Sabtu (18/1/2025).
Sungai memiliki peran penting dalam menunjang kehidupan masyarakat, baik sebagai sumber air maupun sarana transportasi. Namun, kondisi sungai yang tercemar dapat memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Air yang terkontaminasi limbah dapat menjadi sumber berbagai penyakit, seperti diare dan infeksi kulit, yang sering dialami oleh warga di sekitar bantaran sungai.
Erlan juga menyoroti pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga dan plastik yang lebih baik. Ia mengusulkan agar pemerintah menyediakan fasilitas pengolahan sampah yang memadai serta memperketat pengawasan terhadap pembuangan limbah oleh industri atau masyarakat.
Erlan mengajak semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan dunia pendidikan, untuk bersama-sama menjaga kebersihan sungai.
“Sungai yang bersih adalah tanggung jawab kita semua, dan ini harus dimulai dari pola pikir yang peduli lingkungan,” pungkasnya. (hns2/red)