Program Kartu Huma Betang Jadi Salah Satu Program Prioritas
PALANGKA RAYA,humanusantara.com – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Agustiar Sabran menegaskan, Program Kartu Huma Betang menjadi salah satu program prioritas pemerintah provinsi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Agustiar, saat membuka Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Data Desa Program Huma Betang Wilayah Timur 2025 di aula Jayang Tingang, kantor Gubernur Kalteng, Rabu (29/10/2025).
“Program Kartu Huma Betang ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat. Demi kelancaran dan ketepatan implementasi, seluruh pihak harus bersinergi dan mendukung bersama,” kata Agustiar.
Ia juga menekankan pentingnya data desa yang akurat, mutakhir dan terintegrasi sebagai dasar perencanaan pembangunan yang tepat sasaran.
“Bekerjalah dengan tulus, jaga kebersamaan, dan pantang menyerah membangun Bumi Tambun Bungai,” pesannya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kalteng Edy H Pratowo menambahkan, pemerintah provinsi berkomitmen memastikan seluruh masyarakat mendapatkan akses yang adil terhadap pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan.
“Kami tidak ingin ada anak-anak Kalimantan Tengah yang tidak bisa sekolah, tidak bisa kuliah, tidak bisa berobat, atau tidak bisa makan. Semua warga berhak menikmati hasil pembangunan,” kata Edy.
Ia juga mengumumkan, mulai 2026 akan diluncurkan Program Prioritas Kartu Huma Betang Sejahtera, yang memadukan layanan pendidikan gratis, kesehatan gratis, bantuan sosial dan stimulus ekonomi rakyat.
“2025 ini kita sudah memulainya dengan beberapa program strategis seperti Sekolah Gratis, Satu Rumah Satu Sarjana, Cek Kesehatan Gratis, Pasar Murah serta bantuan untuk petani dan nelayan,” jelasnya.
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kalteng Herson B Aden menjelaskan, rakor tersebut bertujuan memperkuat sinergi dan kolaborasi data antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota di wilayah timur Kalteng.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah menciptakan data desa yang akurat dan terintegrasi guna mendukung keberhasilan Program Huma Betang,” ujarnya.
Rakor diikuti sebanyak 394 peserta, terdiri dari kepala desa dari empat kabupaten wilayah timur Kalteng serta sejumlah undangan lainnya. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan terwujud pemanfaatan data desa yang transparan dan terintegrasi untuk mendukung implementasi Satu Data Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. (hns2/red)
 
						