Pengembangan Desa Wisata Sei Sekonyer Masuk Program Prioritas Pemprov 2026
PALANGKA RAYA,humanusantara – Berbagai program prioritas Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, dibawah kepemimpinan Gubernur H Agustiar Sabran bersama Wakil Gubernur H Edy Pratowo terus digalakkan.
Dibidang pariwisata, selain sejumlah objek wisata yang sudah berkembang optimal, Pemerintah Provinsi juga telah menetapkan, desa wisata Sei Sekonyer, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, sebagai salah satu program prioritas yang bakal dikembangkan di 2026 mendatang.
“Desa Wisata Sei Sekonyer ini pernah saya kunjungi, dan ke depan, pada 2026 mendatang, Kalimantan Tengah akan membangun strukturnya. Di sana ada ide-ide ekonomi yang menarik, masyarakatnya ramah, dan hal ini menjadi keunggulan kita,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Leonard S Ampung kepada wartawan beberapa waktu lalu
Menurutnya, pengembangan sektor wisata tidak hanya sebatas infrastruktur, tetapi juga harus menyentuh nilai budaya dan kearifan lokal masyarakat.
“Kita ketahui bersama, komunitas adat menjadi daya tarik tersendiri. Ada kampung-kampung adat yang sudah dibina Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Ke depan, kita kembangkan lagi mulai dari kerajinan tangan, kuliner, hingga tata cara adat perkawinan, kelahiran, sampai kematian. Semua ini bisa disajikan ketika wisatawan hadir,” ungkap Leonard, yang juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kalimantan Tengah itu.
Pria yang akran dengan panggilan Leo itu juga mengatakan, daya tarik wisata berbasis cerita dan legenda lokal juga perlu digali dan dikemas secara menarik.
“Bapak Gubernur selalu menekankan pentingnya membuat cerita. Misalnya legenda di Batu Tulis, Taman Bunga, dan daerah Marunting. Cerita-cerita inilah yang bisa menjadi daya tarik wisatawan,” ujaranya.
Leo juga mengatakan, promosi digital menjadi kunci dalam memperluas jangkauan wisata di Bumi Tambun Bungai.
“Sekarang media digital kecepatannya luar biasa. Orang bisa melihat dengan cepat, bahkan jutaan orang. Ini menjadi promosi kita sekaligus mengingatkan, perekonomian daerah bisa tumbuh dari tingkat menengah ke bawah melalui pariwisata,” tutur mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tersebut.
Ia berharap, melalui pengembangan Desa Wisata Sei Sekonyer dan potensi lokal lainnya, sektor pariwisata dapat menjadi penggerak ekonomi masyarakat serta memperkuat identitas budaya daerah. (hns1/red)
