HumaNusantara.com
Fakta Terpercaya dari Nusantara

Melalui Gerakan Pangan Murah, Pemprov Kalteng Wujudkan Ketahanan dan Stabilitas Pangan

0

PALANGKA RAYA,humanusantara – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah, melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kamis (16/10/2025), menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di 10 kabupaten/kota, sebagai rangkaian peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-45 Tahun 2025.

Kegiatan itu dilaksanakan terpusat di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan dibuka secara resmi Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah Leonard S Ampung, mewakili Gubernur Kalimantan Tengah.

Gubernur Kalimantan Tengah H Agustiar Sabran

Leonard S Ampung saat membacakan sambutan tertulis Gubernur mengatakan, ketahanan pangan merupakan fondasi utama kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah yang berkelanjutan.

“Saya ingin menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, petani, pelaku usaha pangan, akademisi, dan masyarakat untuk mengembangkan inovasi pertanian, meningkatkan produktivitas, serta memastikan akses pangan yang adil dan cukup bagi seluruh lapisan masyarakat,” kata Leonard.

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H Edy Pratowo

Leonard yang juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) itu juga mengatakan, GPM tidak hanya menjadi rangkaian peringatan HPS, tetapi juga upaya nyata Pemprov Kalimantan Tengah menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Natal dan Tahun Baru (Nataru), serta hari besar lainnya.

Kegiatan tersebut menggandeng mitra seperti BULOG, IDFOOD, BUMD pangan, distributor, petani/peternak, Gapoktan dan pelaku usaha pangan lainnya.

Plt Sekda Kalimantan Tengah, yang juga Kepala Bapperida Leonard S Ampung memberikan keterangan kepada media terkait pelaksanaan Gerakan Pangan Murah di Palangka Raya, Kamis (16/10/2025). Foto : Istimewa

“GPM berdampak positif langsung, terlihat dari antusiasme masyarakat membeli kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, telur, bawang dan lainnya dengan harga terjangkau,” ujarnya.

Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak, terutama yang menjangkau wilayah terpencil, guna mendukung pengendalian inflasi.

Sementara saat dibincangi awak media, usai kegiatan, Leonard yang akbrab dengan panggilan Leo menegaskan, GPM merupakan sinergi nyata pemerintah dan stakeholder untuk menjaga kestabilan harga serta pasokan pangan, dengan harga komoditas lebih murah dari pasar.

Plt Sekda Kalimantan Tengah Leonard S Ampung foto bersama usai menghadiri Gerakan Pangan Murah, Kamis (16/10/2025). Foto : Istimewa

“Inflasi di Kalimantan Tengah tetap terkendali di bawah 3 persen dan daya beli masyarakat terjaga,” ujar mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang itu.

Ia mengajak juga masyarakat mendukung kemandirian pangan melalui langkah sederhana seperti menanam cabai dan sayur-mayur, serta mengurangi ketergantungan pangan dari luar daerah.

“Kami juga mengingatkan masyarakat tetap waspada terhadap potensi karhutla dengan tidak membakar lahan sembarangan,” pungkasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Agus Candra dalam laporannya menyebut, GPM sebagai langkah strategis menghadapi potensi gejolak harga menjelang hari besar keagamaan.

“Kami mengikutsertakan stakeholder pangan seperti BULOG, IDFOOD, BUMD, distributor, petani, peternak, Gapoktan, hingga pelaku usaha lainnya untuk memastikan ketersediaan komoditas dengan harga terjangkau,” tuturnya.

Komoditas yang dijual meliputi beras, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, telur, ikan segar, sayuran segar, serta produk UMKM lainnya.

Ia berharap keterlibatan semua pihak dari petani, pelaku usaha, hingga masyarakat dapat memperkuat ketahanan pangan dan memperbaiki pola konsumsi di Kalimantan Tengah. (ist/hns1/red)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.