Stabilkan Harga Pangan, Polsek Sepang Gelar GPM di Desa Tuyun
KUALA KURUN,humanusantara – Jajaran Polsek Sepang, Polres Gunung Mas, Kalimantan Tengah kembali menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat dengan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).
Sebanyak 500 kilogram beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog dijual kepada warga Desa Tuyun, Kecamatan Sepang, Senin (29/9/2025) pagi.
Kegiatan yang dipusatkan di halaman rumah salah seorang warga itu bertujuan untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat sekaligus menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di tingkat desa.
Gerakan Pangan Murah tersebut dilaksanakan mulai pukul 08.30 WIB. Ratusan kilogram beras SPHP kemasan 5 kg dijual dengan harga terjangkau kepada masyarakat Desa Tuyun yang telah menanti dengan antusias.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Sepang Ipda Abner beserta jajaran personelnya.
Dengan memilih lokasi di halaman rumah warga di Desa Tuyun, Polsek Sepang turun langsung ke desa-desa dan memastikan bantuan pangan ini sampai langsung ke tengah-tengah pemukiman warga yang membutuhkan.
Program itu merupakan hasil sinergi antara Polri dan Perum Bulog dalam rangka mendukung program ketahanan pangan pemerintah.
Dengan bantuan distribusi dari jajaran Polri hingga ke tingkat Polsek, program SPHP dapat menjangkau masyarakat di daerah-daerah yang lebih terpencil, berfungsi sebagai instrumen pengendali inflasi dan stabilisator harga beras.
Kapolsek Sepang Ipda Abner saat berada di lokasi GPM mengatakan, kegiatan itu adalah implementasi langsung dari arahan pimpinan untuk proaktif membantu masyarakat.
“Kapolres berpesan agar Gerakan Pangan Murah ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga. Ini adalah wujud nyata bahwa Polri peduli dan siap membantu meringankan beban kebutuhan pokok masyarakat, terutama di tengah potensi kenaikan harga saat ini,” kata Abner.
Kegiatan penjualan beras murah tersebut berlangsung dengan tertib, aman, dan lancar. Warga Desa Tuyun menyambut baik inisiatif dari Polsek Sepang dan berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan mereka. (hns1/red)
