Pemko Palangka Raya Dorong Digitalisasi Transaksi Pasar Tradisional
PALANGKA RAYA,humanusantara.com – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, Kalimantan Tengah terus mendorong penerapan digitalisasi transaksi di pasar tradisional sebagai bagian dari upaya memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah.
Wakil Wali Kota Palangka Raya Achmad Zaini mengatakan, perkembangan digitalisasi saat ini sudah menjadi kebutuhan penting dalam berbagai aktivitas ekonomi masyarakat, termasuk di pasar.
“Transaksi jual beli di pasar harus mulai beralih ke sistem digital agar lebih mudah, praktis, dan efisien. Karena itu saya mendukung penuh penerapan digitalisasi di pasar tradisional,” ujarnya, Kamis (25/9/2025).
Zaini menjelaskan, Pemko Palangka Raya bersama Bank Indonesia dan BPS telah membahas strategi penerapan transaksi digital dalam rapat koordinasi beberapa waktu lalu. Salah satu rencana yang digagas adalah penerapan maksimal penggunaan QRIS di Pasar Mendawai yang sedang disiapkan untuk direvitalisasi menjadi pasar modern.
Menurutnya, penggunaan QRIS sudah mulai diterapkan dalam sejumlah kegiatan ekonomi, seperti UMKM, pameran, hingga aktivitas perdagangan lainnya di Kota Palangka Raya.
“Dengan sistem pembayaran digital, masyarakat tidak perlu lagi repot menyiapkan uang tunai atau menghadapi persoalan kembalian. Ini jelas memberi kenyamanan baik bagi penjual maupun pembeli,” terang Zaini.
Ia berharap, digitalisasi transaksi bisa semakin meluas di seluruh pasar tradisional di Palangka Raya.
“Semakin banyak transaksi yang terdigitalisasi, maka semakin efisien dan aman bagi semua pihak,” pungkasnya. (hns2/red)