Belasan Rumah di Gang Mandau Ujung Kota Palangka Raya Terbakar
PALANGKA RAYA,humanusantara.com – Suasana tenang di Gang Mandau Ujung, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa (29/7/2025) dini hari, berubah mencekam saat kobaran api tiba-tiba muncul dari salah satu rumah warga.
Dalam hitungan menit, api menyambar bangunan di sekitarnya dan menjalar cepat ke permukiman padat yang sebagian besar terdiri dari rumah-rumah berbahan kayu.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB itu berlangsung hampir dua jam. Api baru berhasil dipadamkan menjelang pukul 04.00 WIB setelah tim pemadam kebakaran bekerja keras di lokasi kejadian.
“Kami menerima laporan dari warga sekitar pukul dua lewat. Tim langsung bergerak dan tiba di lokasi dalam waktu sekitar 10 menit,” ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya Gloriana Aden.
Sedikitnya 16 rumah dan tiga unit rumah kos dilaporkan hangus terbakar. Beruntung tidak ada korban jiwa, namun sebagian besar warga kehilangan tempat tinggal beserta harta benda mereka.
“Kami bersyukur semua warga selamat. Namun kerugian materi diperkirakan cukup besar, kemungkinan mencapai ratusan juta rupiah,” tambah Gloriana.
Proses pemadaman dilakukan secara terpadu oleh tim gabungan dari Damkar Kota Palangka Raya, BPBD, Dalkarhutla Kalteng, TNI/Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, PLN, PMI, BPK Swakarsa, dan pemerintah kelurahan setempat. Kerja sama lintas instansi ini dinilai sangat membantu dalam upaya memadamkan api serta mengevakuasi warga dengan cepat dan aman.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik, namun belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang.
Gloriana mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di musim kemarau yang rawan kebakaran. Ia menekankan pentingnya penggunaan instalasi listrik yang aman dan menghindari sambungan ilegal di rumah.
“Musibah seperti ini bisa terjadi kapan saja. Pencegahan adalah langkah terbaik. Mari kita bersama-sama lebih peduli terhadap keselamatan lingkungan,” pungkasnya. (hns2/red)
