Kepala Dinas PUPR Kalteng Ajak Pemuda Katolik Berpikir Eksponensial dan Siap Hadapi Dunia Digital
PALANGKA RAYA,humanusantara.com – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Tengah (Kalteng) Juni Gultom, menerima audiensi pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Kalteng, Kamis, (3/7/2025).
Pertemuan itu berlangsung di kantor Dinas PUPR Kalteng dan menjadi ruang dialog strategis antara pemerintah daerah dan generasi muda Katolik.
Dalam pertemuan tersebut, Juni menyampaikan pentingnya perubahan pola pikir generasi muda dalam menghadapi tantangan zaman.

“Sekarang saatnya untuk berpikir eksponensial, bukan berpikir linier, karena perubahan dunia sudah tidak linier lagi,” kata Juni.
Ia menekankan, kepemimpinan masa kini harus mampu hadir di dua dunia, dunia nyata dan dunia maya.
Juni juga mengulas perkembangan konsep kepemimpinan dari masa ke masa. Ia menyoroti, model kepemimpinan transaksional yang berkembang pada era 1950-an sudah tidak relevan lagi.
“Kepemimpinan sekarang bukan hanya menghukum yang salah, tapi mampu mengubah yang tidak baik menjadi baik,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu, ia juga mendorong lahirnya pemimpin-pemimpin muda yang adaptif dan transformatif.
Dengan mengusung prinsip “Berpikir Lokal, Bertindak Global”, Juni mengajak Pemuda Katolik untuk mengembangkan kepemimpinan multidimensi yang mampu menjawab tantangan lokal dengan perspektif global.
Menurutnya, pemuda harus menjadi agen perubahan yang menjembatani nilai-nilai budaya dengan tuntutan zaman digital.
Menjawab pertanyaan tentang bagaimana generasi muda bisa menjadi pemimpin yang baik, ia menekankan pentingnya kompetensi dan pendidikan.
“Punya kemampuan lebih itu penting. Tapi yang paling utama, pendidikan adalah kunci. Hanya pendidikan yang bisa mengubah nasib,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Pemuda Katolik Komda Kalteng Dorothea S Jasi menuturkan, audiensi tersebut menjadi momentum penting bagi Pemuda Katolik Komda Kalteng untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah.
“Dengan semangat kolaboratif, diharapkan generasi muda Katolik dapat mengambil peran strategis dalam pembangunan Kalteng yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Jasi. (hns1/red)