Polres Gumas Ikuti Apel Kesiapsiagaan Skala Besar Antisipasi Karhutla

By Tim Redaksi On 16 Mei 2025

Kapolres Gunung Mas AKBP Heru Eko Wibowo bersama jajarannya mengikuti apel kesiapsiagaan antisipasi karhutla secara virtual, di halaman Mako Polres, Jumat (16/5/2025). Foto : Istimewa

KUALA KURUN,humanusantara.com – Kepolisian Resor (Polres) Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah (Kalteng), mengikuti apel kesiapsiagaan skala besar mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) secara virtual.

Kegiatan tersebut dilaksanakan lapangan Barigas, Kepolisian Daerah (Polda) Kalteng, Jumat (16/5/2025). Apel itu dipimpin langsung oleh Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan.

Kegiatan itu bertujuan untuk mengecek kesiapan personel dan sarana prasarana serta memperkuat koordinasi lintas sektoral dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla di Bumi Tambun Bungai, yang rawan terdampak bencana asap saat musim kemarau.

Dalam arahannya, Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan menekankan pentingnya sinergi dan kesiapsiagaan seluruh pihak untuk bergerak cepat dan tepat menangani setiap potensi kebakaran yang muncul.

Kapolres Gumas AKBP Heru Eko Wibowo bersama Pejabat Utama (PJU) Polres Gumas bersama Danramil 1016-06 Kurun Kapten Inf Juni Wijaya beserta satu pleton personel TNI, personel BPBD, Manggala Agni, personel Polres Gumas mengikuti apel itu secara virtual melalui aplikasi zoom di halaman Markas Komando (Mako) Polres.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Gumas AKBP Heru Eko Wibowo menegaskan, bahwa jajarannya bersama seluruh instansi terkait siap siaga dan akan menindaklanjuti setiap arahan dari Kapolda Kalteng.

Ia juga menekankan, bahwa koordinasi yang solid antar lembaga merupakan kunci keberhasilan dalam mencegah dan menangani karhutla secara efektif.

“Kesiapan personel dan kelengkapan peralatan menjadi fokus utama, agar respons cepat dapat dilakukan jika terjadi karhutla,” kata Heru.

Ia juga berharap, apel kesiapsiagaan itu dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan seluruh elemen, baik di tingkat Polda, satuan wilayah hingga instansi terkait di kabupaten/kota.

“Dengan kesiapsiagaan yang baik, potensi dampak buruk dari karhutla, baik terhadap lingkungan, kesehatan, maupun ekonomi dapat diminimalkan sejak dini,” pungkasnya. (hns2/red)