HumaNusantara.com
Fakta Terpercaya dari Nusantara

Wujudkan Transmigrasi Lokal untuk Warga Terdampak Banjir, Bupati Kapuas Wiyatno Temui Menteri Transmigrasi

0

PALANGKA RAYA,humanusantara.com – Beberapa waktu lalu, Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng) HM Wiyatno, langsung mengunjungi Menteri Transmigrasi RI Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, di Kementerian Transmigrasi, di Jakarta.

Kunjungannya itu, ia lakukan, selain silaturahmi, juga membawa misi khusus, dalam rangka menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Menteri Transmigrasi RI,  untuk mewujudkan, keinginan dan cita-cita mulianya, membebaskan ribuan warganya, yang selalu terdampak banjir setiap tahunnya.

Dalam kunjungannya itu, ia juga didampingi langsung sejumlah pejabat Kabupaten Kapuas serta Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kapuas Yohahes.

Ia mengaku bersyukur, dalam kunjungannya, ia diterima dengan baik dan mendapat respon positif dari menteri transmigrasi, terkait rencana program transmigrasi untuk warga Kabupaten Kapuas, yang selalu terdampak banjir setiap tahunya.

Banjir yang menerjang Desa Supang, Kecamatan Kapuas Hulu, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Minggu pagi (16/3/2025) lalu. Foto : Istimewa

“Saya beberapa waktu lalu, sudah berkunjung dan diterima langsung Menteri Tranmigrasi Pak Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, Alhamdulillah rencana yang kita rencanakan mendapat respon positif dari Pak Menteri,” kata Wiyatno kepada humanusntara.com dalam pesan WhatsApp nya, Kamis (17/4/2025).

Untuk menindaklanjuti kunjungannya ke Kementerian Transmigrasi itu ungkap Wiyatno, ia juga langsung bergerak cepat dengan melaksanakan rapat penentuan lokasi rencana transmigrasi lokal tersebut, Rabu (16/4/2025).

Dikatakan, keinginannya segera mewujudkan transmigrasi lokal tersebut, berasal dari keprihatinannya, terhadap ribuan masyarakat Kabupaten Kapuas, yang setiap tahunnya, selalu terdampak banjir.

Rapat tersebut dilangsungkan di aula rumah jabatan Bupati Kapuas dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas Septedy, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta para Camat, yang wilayahnya terdampak banjir.

Ia menegaskan, bahwa pemerintah daerah serius dalam menangani dampak banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Kapuas.

Bupati Kapuas HM Wiyatno melepas secara simbolis bantuan untuk korban banjir beberapa waktu lalu. Foto : Istimewa

Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan menyiapkan program transmigrasi lokal bagi warga yang tempat tinggalnya sudah tidak memungkinkan untuk dihuni kembali.

“Langkah ini bukan hanya untuk penanggulangan sementara, tetapi juga demi memberikan jaminan kehidupan yang lebih layak dan aman bagi masyarakat kedepannya,” kata Wiyatno dalam rapat itu.

Ketua DPRD Kalteng periode 2019-2024 itu menjelaskan, bahwa penentuan lokasi transmigrasi lokal akan mempertimbangkan aspek kelayakan tanah, aksesibilitas serta kesiapan infrastruktur dasar.

Pemerintah daerah akan melibatkan berbagai pihak dalam proses identifikasi dan verifikasi lahan yang tersedia.

“Nanti kita bagi dalam empat kluster, Mantangai tersendiri sedangkan yang digabung Timpah, Kapuas Tengah dan Pasak Telawang menjasi satu klaster. Kemudian Kapuas Hulu, Mandau Telawang satu klaster. Tetapi harus memiliki tanah yang subur, air bersih yang cukup sehingga kelayakan hidup bagi masyarakat terjamin,” jelas Wiyatno, yang juga Bendahara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Kalteng itu.

Ia mengharapkan, melalui rapat itu, akan segera ditetapkan lokasi-lokasi strategis yang Clear and Clean untuk dijadikan lokasi relokasi.

“Pemerintah juga berkomitmen untuk melakukan pendampingan berkelanjutan terhadap warga yang akan direlokasi agar mereka dapat segera beradaptasi dan membangun kehidupan baru yang lebih baik,” ungkapnya.

Saat yang sama, Sekda Kapuas Septedy mengatakan, pihaknya akan segera membentuk tim, agar segera bergerak melakukan verifikasi dilapangan sehingga data yang nantinya bisa menjadi mengumpulkan bahan rapat berikut untuk pembuatan roadmap.

Sehingga dokumen yang sudah dibuat bisa menjadi bahan untuk dibawa ke Kementrian.

“Segera dibantu tim untuk bekerja di lapangan sehingga dokumen program transmigrasi lokal bisa segera dibawa ke Kementrian,” kata Septedy. (hns1/red)

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.