HumaNusantara.com
Fakta Terpercaya dari Nusantara

Korban Terkaman Buaya di Kotim Ditemukan

0

PALANGKA RAYA,humanusantara.com – Korban terkaman buaya di Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Sabtu (5/4/2025).

Korban bernama Sani (35), ditemukan oleh tim SAR gabungan, setalah dilakukan pencarian selama dua hari, Sabtu 5 April 2025 sekitar pukul 14.20 WIB.

Jasad korban ditemukan sekitar 1,2 km dari lokasi kejadian, yang kemudian jasadnya dievakuasi tim SAR gabungan menuju ke rumah duka.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daetah (BPBD) Kotim Multazam K Anwar kepada wartawan mengatakan, dari informasi di lapangan sejak Jumat 4 April 2025, korban sudah terlepas dari terkaman buaya.

Sehingga petugas gabungan fokus mencari keberadaan korban yang hanyut di sungai.

“Jasad korban di bawa ke Babaung Besar untuk dikebumikan oleh pihak keluarga,” kata Multazam kepada wartawan, Minggu (6/4/2025).

Kronologis kejadian, dari saksi di lapangan, Jumat 4 April 2025, sekitar pukul 09.00 WIB, korban sedang mandi di Sungai Mentaya, tidak lama setelah itu korban diterkam buaya.

Saksi pun melihat bahwa tubuh korban berada di mulut buaya. Warga yang meliat kejadian tersebut berupaya menolong korban namun tidak berhasil.

Selanjutnya warga melaporkan kejadian tersebut ke aparat setempat.

Mendapat informasi tersebut Polsek Hanaut bersama Kepala Kantor SAR Palangka Raya AA Ketut Alit Supartana langsung memberangkatkan satu tim dari Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Sampit, untuk melakukan pencarian terhadap korban.

Dibekali dengan sarana Rescue Car, Riggit Bouyancy Boat (RBB) Plk, Riggit Inflatable Boat (RIB) 01 Plk, peralatan pertolongan di air dan peralatan pendukung lainnya, tim SAR gabungan terus berupaya melakukan pencarian.

“Setelah berkoordinasi dengan instansi terkait, kami segera berangkatkan satu tim untuk melaksanakan pencarian orang tenggelam di Sungai Mentaya,” kata Ketut.

“Tim SAR gabungan juga bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk penanganan hewan buas tersebut,” ungkapnya.

Sementara, Koordinator Lapangan Tim Rescue Pos SAR Sampit Khairil mengatakan, tim yang diturunkan berupaya maksimal melakukan pencarian terhadap korban, namun usaha mereka sempat terkendala faktor cuaca yang berubah-ubah, terlebih di kawasan tersebut, masih banyak buaya berkeliaran, terutama di sekitar lokasi kejadian.

Upaya pencarian korban terkaman buaya tersebut juga tidak luput dari perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim.

Tampak Wakil Bupati Kotim Irawati didampingi Kepala Kantor SAR Palangka Raya turun langsung memantau pencarian korban.

Dalam kesempatan itu, Irawati mengapresiasi kerja sama antara Tim SAR Gabungan dengan masyarakat setempat yang bahu membahu dalam melaksanakan pencarian hingga akhirnya korban dapat ditemukan.

“Kita mengapresiasi kerja sama yang solid, sehingga korban bisa cepat ditemukan. Kita tetap mengimbau, agar masyarakat tetap berhati-hati saat beraktivitas di pinggir sungai, agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” harap Wakil Bupati Kotim dua periode itu. (hns1/red)

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.