Ini 3 Ruas Jalan Provinsi yang Diprioritaskan Diperbaiki
PALANGKA RAYA,humanusantara.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), telah menetapkan tiga ruas jalan provinsi, yang diprioritaskan untuk segera ditangani.
Hal itu ditegaskan Kepala Dinas PUPR Kalteng Shalahuddin, saat dibincangi wartawan di kantonya, Jumat (21/3/2025).
Ketiga ruas jalan itu ungkapnya, seperti ruas jalan Palangka Raya-Kuala Kurun, di ruas Bukit Liti-Bawan-Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas).
Kemudian, ruas jalan lingkar Selatan Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) serta ruas jalan Pulang Pisau-Bahaur, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis).
“Ketiga ruas jalan ini kita prioritaskan penanganannya, karena kerusakannya cukup parah,” kata Shalahuddin.
Ia juga mengungkapkan, perbaikan ketiga ruas jalan tersebut memakan anggaran yang cukup besar, hal itu karena kerusakan jalan di tiga ruas tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah.
“Penanganan ruas Kuala Kurun-Palangka Raya itu memakan biaya kurang lebih Rp60-80 miliar. Kemudian ruas Bahaur-Pulang Pisau kurang lebih Rp6 miliar, kemudian untuk lingkar Selatan Kota Sampit itu sekitar kurang lebih Rp30 miliar lebih,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, perbaikan ketiga ruas jalan tersebut telah mulai dilaksanakan, meskipun saat ini masih ada beberapa kendala di lapangan.
“Untuk ruas Bahaur-Pulang Pisau, sudah dilaksanakan perbaikan dan sudah lancer,” ungkapnya.
Sementara untuk lingkar Selatan Kota Sampit, masih memasuki tahap awal pengerjaan. Sementara ruas Kuala Kurun-Palangka Raya, perbaikannya secara bertahap, karena panjangnya mencapai 60 kilometer.
“Untuk Kuala Kurun-Palangka Raya, perbaikan kita lakukan secara bertahap, untuk ruas ini sebenarnya yang cukup parah hanya sekitar 4-5 kilometer saja,” terangnya kembali.
“Kami juga berharap, agar seluruh masyarakat bisa bersabar, karena saat ini kami masih melakukan perbaikan. Karena kami berkeinginan agar ruas jalan ini nantinya berkontribusi memperlancar arus distribusi barang maupun orang, yang bermuara padapercepatan perekonomian masyarakat kita di daerah,” demikian kata Shalahuddin. (hns1/red)