Transaksi Ekonomi Lintas Kalteng Tumbuh, Kepala UPPKB: Mobilitas Sentuh 5 Ribu Perbulan
KUALA KAPUAS,humanusantara.com – Kepala Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Anjir Serapat, Kabupaten Kapuas mencatat terjadi peningkatan mobilitas barang hingga 20 persen sejak lima tahun terakhir.
Data itu, menjadi parameter pertumbuhan transaksi ekonomi di lintas jalan nasional Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kepala UPPKB Anjir Serapat Kapuas Senen Suko Sungkowo mengatakan, hilir mudik angkutan barang dari Kalimantan Selatan (Kalsel) maupun sebaliknya, tercatat ada dikisaran angka, perhari 150-300 unit sedangkan perbulan 3 ribu-5 ribu unit.
“Intensitas angkutan barang meningkat 20 persen dibandingkan lima tahun lalu,” ujar Suko yang telah 19 tahun bekerja disana, Rabu (5/3/2025) di kantor UPPKB, Kapuas.
Tingkat kepadatan armada angkutan itu tergantung momentum, angka dipastikan meningkat saat ramadan maupun jelang akhir tahun.
Suko mengatakan, angkutan barang milik negara, swasta dan masyarakat yang melintas di Kalteng ini memuat beragam komoditas seperti pangan, perkebunan, kehutanan hingga properti.
“Jenis angkutan yang tak masuk pemeriksaan timbangan kita yaitu yang membawa bahan berbahaya, BBM, alat berat, peti kemas. Itu memang sudah aturannya,” ucapnya.
Sejauh ini, berdasarkan data UPPKB Kapuas periode 2024 ada saja angkutan yang bermasalah dan berujung pada penindakan, angkanya masih tergolong kecil dari total perbulan yang masuk dalam pemeriksaan timbangan yakni di bawah 10 persen.
“Pelanggaran beragam ada yang KIR mati hingga over dimension overload,” ungkapnya.
Tindakan yang dilakukan jika didapatkan pelanggaran ada tiga, yakni putar balik, oper muatan dan yang paling keras di tilang.
“Rata-rata kita tilang. Tujuannya sebagai efek jera,” ungkapnya. (hns1/red)
