HumaNusantara.com
Fakta Terpercaya dari Nusantara

Sakula Budaya Gumas, Wadah Lestarikan Budaya

0

PALANGKA RAYA,humanusantara.com – Langkah positif dan menjadi gebrakan baru dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah (Kalteng), dengan mengembangkan “Sakula Budaya” atau Sekolah Kebudayan, yang bertujuan melestarikan budaya dan memperkenalkan budaya ke generasi penerus.

Sakula Budaya itu diinisiasi Borneo Institut, didirikan di Desa Batu Nyapau, Kecamatan Tewah, Gumas.

Berdirinya Sakula Budaya itu, mendapat apresiasi dari Anggota DPRD Gumas Herbert Y Asin. Menurutnya, pembukaan sekolah kebudayaan tersebut dinilai sebagai langkah positif untuk melestarikan dan mengenalkan kembali budaya Dayak kepada generasi muda.

Politisi Partai Golkar itu mengatakan, dengan adanya Sakula Budaya, generasi muda akan lebih mengenal akar budaya mereka dan memupuk rasa cinta terhadap tradisi.

“Saya sangat mengapresiasi adanya Sakula Budaya ini. Selain sebagai wadah untuk melestarikan budaya, ini juga menjadi sarana untuk mendidik karakter generasi muda, yang sangat penting dalam membentuk pribadi yang kuat dan beradab,” kata Herbert, Sabtu (22/2/2025).

Wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) I, meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya dan Kecamatan Kurun itu juga mengatakan, keberadaan Sakula Budaya dapat menjadi alternatif positif bagi anak muda dalam menghadapi tantangan zaman.

Menurutnya, melalui pendidikan budaya, para pelajar dapat terhindar dari pergaulan bebas dan bahaya narkoba yang semakin marak.

Ia berharap, dengan diadakannya sakula budaya dapat semakin menarik minat generasi muda untuk lebih mengenal kembali budaya daya daerah khususnya budaya daya dalam upaya mendidik karakter serta upaya menghindarkan dari pergaulan bebas dan bahaya narkoba.

“Saya bangga dengan kegiatan seperti ini, salah satu upaya kita untuk pendidikan karakter generasi muda menghadapi maraknya narkoba dan manggatang utus dayak kedepan,” jelasnya.

Dengan dibukanya Sakula Budaya itu, diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi perkembangan budaya dan pendidikan di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau serta membantu menciptakan generasi muda yang lebih berkarakter, bijaksana dan mencintai budaya lokal.

“Melalui pendidikan budaya ini, kita berharap anak-anak muda lebih fokus pada hal-hal positif yang dapat membangun karakter dan menghindari pengaruh buruk dari lingkungan sekitar,” demikian kata Herbert. (hns1/red)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.