Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur Masuk Program Prioritas Razak-Sri
PALANGKA RAYA, humanusantara.com – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng H. Abdul Razak – Sri Suwanto memastikan ada tiga program penting yang dilaksanakan apabila mendapat mandat masyarakat untuk memimpin.
Tiga program tersebut mencakup sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, yang dinilai sangat krusial untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Bumi Tambun Bungai, terutama di daerah terpencil.
Menurut Abdul Razak, akses terhadap layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan masih menjadi tantangan besar di banyak wilayah pelosok Kalteng. Meski populasi di daerah-daerah tersebut terus bertambah, layanan publik yang tersedia sering kali belum memadai.
“Layanan kesehatan dan pendidikan di banyak daerah terpencil masih jauh dari harapan. Masyarakat di sana kesulitan mendapatkan akses karena minimnya fasilitas serta kurangnya tenaga medis dan pendidik,” ujar Abdul Razak saat debat perdana belum lama ini.
Ia menambahkan bahwa kondisi ini sering ditemui selama kunjungannya ke desa-desa terpencil, di mana infrastruktur yang kurang memadai menjadi salah satu penghambat utama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Menurutnya, peningkatan kualitas layanan di sektor kesehatan dan pendidikan akan menjadi prioritas, terutama dengan menyediakan lebih banyak fasilitas dan tenaga profesional di wilayah-wilayah yang selama ini terabaikan.
“Masih banyak daerah yang belum bisa terlayani dengan baik karena kendala infrastruktur dan kurangnya tenaga kesehatan. Kami berkomitmen untuk memperbaiki situasi ini agar seluruh masyarakat Kalteng, khususnya yang berada di wilayah pelosok, bisa mendapatkan hak mereka atas layanan kesehatan dan pendidikan yang layak,” tambahnya.
Selain fokus pada sektor kesehatan dan pendidikan, Abdul Razak juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur.
Ia berjanji akan memperbaiki jalan-jalan yang rusak, membangun jembatan, dan meningkatkan konektivitas antarwilayah, sehingga akses menuju fasilitas kesehatan dan pendidikan menjadi lebih mudah.
“Banyak jalan di daerah terpencil yang kondisinya memprihatinkan, sehingga menyulitkan mobilitas masyarakat. Kami akan memperbaiki infrastruktur ini untuk memastikan seluruh wilayah dapat terhubung dengan baik, sehingga akses ke layanan kesehatan dan pendidikan bisa lebih lancar,” tegas Abdul Razak. (hns2/red)