Dinkes Barito Utara Perkuat Strategi Eliminasi TBC

MUARA TEWEH,humanusantara.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah memperkuat strategi eliminasi Tuberkulosis (TBC) sebagai upaya menekan penyebaran penyakit yang masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (PSDK) Dinkes Kabupaten Barito Utara, Yessi Aria Puspita, menyampaikan bahwa hingga 2025, sebanyak 227 kasus TBC telah menjalani terapi.

Meski demikian, tantangan masih dihadapi, terutama rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjalani TPT meskipun memiliki riwayat kontak erat dengan penderita TBC.

“Banyak yang menolak TPT karena merasa sehat. Padahal, mereka berisiko tinggi dan harus mendapatkan pencegahan sejak dini. Untuk itu edukasi menjadi titik penting dalam percepatan eliminasi,” ujar Yessi dalam Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Program Tuberkulosis 2025 di Muara Teweh, Kamis (2/10/2025).

Selain itu, Yessi menilai bahwa kualitas pencatatan dan pelaporan di sejumlah fasilitas kesehatan perlu diperbaiki agar kondisi kasus dapat dipantau secara akurat. Melalui pertemuan tersebut, pihaknya meminta Puskesmas dan RSUD meningkatkan ketepatan data serta memperkuat koordinasi lapangan.

Yessi menegaskan bahwa percepatan eliminasi TBC tidak bisa ditunda, terlebih Indonesia masih berada di posisi kedua jumlah penderita TBC terbanyak di dunia.

Untuk mencapai target nasional eliminasi TBC pada 2025, meliputi 90 persen deteksi kasus, 100 persen inisiasi pengobatan, dan keberhasilan terapi di atas 80 persen.

Dinkes Kabupaten Barito Utara mengajak seluruh fasilitas kesehatan, kader, dan komunitas untuk berperan aktif dalam investigasi kontak, skrining kelompok berisiko, hingga pendampingan pasien selama menjalani terapi.

“Komunitas memiliki posisi strategis. Mereka paling dekat dengan masyarakat sehingga mampu membantu memastikan upaya pencegahan dan pengobatan berjalan efektif,” tutup Yessi. (hns2/red)

Dinkes Kabupaten Barito UtaraKepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (PSDK)Yessi Aria Puspita
Comments (0)
Add Comment