KUALA KAPUAS,humanusantara – Dalam pembukaan rencana aksi prinsip satu data Indonseis (Metadata) beberapa waktu lalu, Wakil Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah Dodo, mendorong kolaborasi semua pihak dalam menciptakan data yang akurat.
Kegiatan itu bertujuan mewujudkan data prioritas yang berkualitas, selaras dengan prinsip Satu Data Indonesia serta meningkatkan pemahaman data sektoral.
Dodo mengatakan, data sangat berperan vital di era digital. Perkembangan yang sangat pesat menuntut pemerintah daerah untuk beradaptasi, di mana data yang akurat menjadi prasyarat mutlak bagi keberhasilan pembangunan.
“Data yang akurat, Mutahir dan terpadu menjadi kunci dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian pembangunan,” kata Dodo.
Dikatakan, implementasi SDI di tingkat daerah masih dihadapkan pada tantangan. Tantangan tersebut meliputi, prinsip SDI yang belum optimal, kurangnya ketersedian data dari produsen data dan keterbatasan sumber daya manusia yang kompeten.
“Kami mengajak seluruh pihak berkolaborasi, mewujudkan tata kelola data yang baik, sehingga kebijakan dan program pembangunan yang kita laksanakan benar-benar didasarkan pada data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan,” demikian Dodo. (hns1/red)