KASONGAN,humanusantara – Bupati Katingan, Kalimantan Tengah Saiful, didampingi Ketua TP-PKK Sumiati Saiful, menghadiri kegiatan pelatihan keuangan desa dalam pengadaan barang dan jasa, penguatan peraturan batas antardesa serta studi lapangan desa unggulan Posyandu, yang diselenggarakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (20/11/2025).
Kegiatan itu diikuti para peserta dari Kabupaten Katingan, baik perangkat desa, pendamping serta unsur pemerintah daerah terkait.
Tujuan utama dari pelatihan tersebut, untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas aparatur desa dalam mengelola keuangan desa secara profesional, transparan dan sesuai ketentuan yang berlaku, khususnya terkait mekanisme pengadaan barang dan jasa yang menjadi salah satu elemen penting dalam pembangunan desa.
Selain penguatan pengelolaan keuangan, pelatihan juga membahas peraturan batas antardesa yang menjadi bagian krusial dalam penyusunan dokumen perencanaan, penyelesaian potensi sengketa batas wilayah serta penguatan administrasi pemerintahan desa.
Melalui materi ini, peserta diharapkan mampu memahami pentingnya kejelasan batas wilayah sebagai dasar pengembangan desa yang tertib, aman dan berkelanjutan.
Agenda kegiatan kemudian dilanjutkan dengan studi lapangan ke desa unggulan Posyandu yang ada di Lombok.
Studi lapangan memberikan kesempatan bagi peserta untuk melihat langsung praktik baik dalam pengelolaan Posyandu, peningkatan peran kader, serta inovasi pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat.
Penyajian data, model layanan, hingga partisipasi masyarakat di Posyandu unggulan tersebut menjadi contoh inspiratif yang dapat diadopsi dan disesuaikan dengan kondisi desa-desa di Kabupaten Katingan.
Bupati Saiful dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi kepada pihak penyelenggara serta seluruh peserta pelatihan.
Ia menegaskan, peningkatan kapasitas aparatur desa merupakan bagian penting dalam upaya memperkuat pembangunan desa dan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Menurutnya, menghadirkan desa yang maju dan mandiri tidak hanya ditentukan dukungan anggaran, tetapi juga kemampuan sumber daya manusia dalam mengelola program dan memanfaatkan potensi desa secara tepat.
Kegiatan pelatihan dan studi lapangan tersebut menjadi salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Katingan dalam memperkuat kapasitas kelembagaan desa sekaligus membuka ruang pembelajaran dari daerah lain yang telah berhasil mengembangkan praktik terbaik dalam tata kelola pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat.
Dengan bekal pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh, peserta diharapkan mampu menerapkannya di lingkungan masing-masing demi mewujudkan desa yang lebih produktif, sehat dan berdaya saing. (hns1/red)