KASONGAN,humanusantara – Bupati Katingan, Kalimantan Tengah Saiful, Senin (22/9/2025), mengunjungi Sekolah Rakyat (SR). dalam kunjungan ke sekolah yang berlokasi di Jalan Tjilik Riwut km 2,5 Kasongan itu, ia didampingi Kepala Dinas Sosial (Dinsos) dr Robertus serta Plt Kepala Dinas Pendidikan Arianson.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat dari dekat kegiatan proses belajar mengajar yang dilangsungkan di sekolah, yang diinisiasi pemerintah pusat tersebut.
“Kita ingin melihat langsung bagaimana mereka menjalankan fungsi proses belajar, yang menjadi program pendidikan di tahun ajaran 2025/2026 yang sudah berjalan sekitar sebulan lebih ini,” kata Saiful.
Menurutnya, keberlangsungan proses belajar mengajarnya memang sudah berjalan baik dan lancar, sesuai dengan standar pendidikan, baik di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).
Bahkan saat pelajar melaksanakan kegiatan di boarding School (di asramanya), mereka sedang makan siang bersama, tempat tidur dan kebersihannya pun sangat baik dan tertata rapi.
“Pelajar di asrama, meskipun baru satu bulan lebih berada di SR tersebut, namun tampak sekali kemandirian mereka,” ungkap Saiful.
Orang nomor satu di Kabupaten berjuluk Bumi Penyang Hinje Simpei juga menyampaikan, semua siswa terlihat sekali kemandiriannya, hal itu terbukti saat mereka menjalankan proses belajar di sekolahnya, menjaga kebersihan ruangan dan mencuci pakaiannya sendiri, hingga menjaga kesehatannya meskipun tanpa orang tua yang ikut membantunya.
Begitu pula terkait norma dan etika para siswa baik di saat menerima pelajaran di sekolahnya maupun di saat berada di asrama menurutnya sangat beretika.
“Ketika mereka kedatangan tamu, selalu menyambut dengan ramah dan mengucapkan salam terhadap tamu yang berkunjung ke sekolahnya ataupun di asramanya,” ujarnya, seraya berharap, para siswa yang bersekolah di Sekolah Rakyat tersebut, tidak hanya memiliki keahlian di berbagai jenis ilmu pengetahuan saja, tapi juga memiliki moralitas dan akhlak yang baik.
Kepada awak media, ia juga mengungkapkan, semua pelajar sangat antusias untuk melanjutkan pendidikannya secara berkelanjutan.
“Oleh karena itu, dengan antusias mereka untuk tetap bersekolah ini maka kita berharap bisa dipertahankan,” demikian Saifu.
Dari 50 siswa SMP dan 50 siswa SMA itu, meskipun sebelumnya ada beberapa orang yang ingin keluar, namun kini tidak ada lagi. Mereka bahkan semuanya menyatakan untuk bertahan dan melanjutkan bersekolah. (hns1/red)