MUARA TEWEH,humanusantara.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Utara, Kalimantan Tengah menetapkan 11 program unggulan sebagai fondasi pembangunan lima tahun ke depan.
“Program-program tersebut akan menjadi pilar utama dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029,” kata Bupati Barito Utara H. Shalahuddin, saat Kick Off Meeting RPJMD di Gedung Balai Antang, Senin (13/10/2025).
Shalahuddin menjelaskan bahwa program unggulan ini dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat secara nyata, memperkuat layanan dasar, dan meningkatkan kesejahteraan warga.
“Setiap program harus memberi manfaat langsung bagi masyarakat dan menjadi pedoman pembangunan lima tahun ke depan,” ujarnya.
Program unggulan tersebut mencakup pembangunan dan perbaikan jalan serta jembatan strategis, pendidikan gratis selama 16 tahun disertai beasiswa prestasi, layanan kesehatan gratis dan berkualitas, perluasan akses telekomunikasi serta digitalisasi desa, dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan untuk mendukung UMKM dan pertanian lokal.
Selain itu, program ini juga meliputi insentif bagi aparat desa, bantuan sosial untuk penyandang disabilitas, pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan, pelestarian budaya lokal, peningkatan kualitas layanan publik di desa dan kecamatan, serta program lingkungan hidup berkelanjutan dan mitigasi bencana.
Shalahuddin menegaskan meski ada keterbatasan fiskal, kondisi keuangan daerah masih sehat dengan saldo lebih sekitar 4,14 persen dari total APBD Rp4,2 triliun. Hal ini memungkinkan program prioritas dijalankan secara bertahap dan terukur.
Bupati juga menekankan penyusunan RPJMD harus dilakukan secara teknokratis dan partisipatif, melibatkan DPRD, tokoh masyarakat, akademisi, pelaku usaha, kelompok perempuan, penyandang disabilitas, hingga generasi muda.
“Dokumen ini harus mencerminkan aspirasi rakyat dan menjadi kompas pembangunan lima tahun ke depan,” tandasnya. (hns2/red)