Program Sekolah Rakyat di Kapuas Masih Terkendala Ruang Belajar Rintisan

KUALA KAPUAS,humanusantara – Program Pemerintah pusat, Sekolah Rakyat, di Kabupaten Kapuas, masih belum dapat dilaksanakan.

Pasalnya, program tersebut masih terkendala ruang belajar, sebagai pembelajaran awal melalui program rintisan tersebut.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kapuas Yanmarto, saat dibincangi awak media di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.

“Sebelum masuk ke program  sekolah rakyat, terlebih harus ada sekolah rintisan dengan sarana dan prasana (Sapras) yang disiapkan pemerintah daerah, kemaren sudah diajukan saprasnya ke pemerintah pusat, tempatnya di Balai Latihan Kerja (BLK) dan eks Akper Kapuas,  setelah dilakukan kunjungan dari tim pusat, tidak memenehui syarat standar,” kata Yanmarto.

Dijelaskan, ruangan  yang ditentukan minimal  ada empat,  peruntukannya, untuk ruang belajar putra dan putri, ruang guru, dapur dan fasilitas pendukung lainnya, karena  tidak terpenuhi,  sehingga program tersebut belum dapat dilaksanakan.

“Kemudian sapras yang akan dibangun oleh pusat, bagi daerah yang sudah melaksanakan program rintisan, sementara Kabupaten Kapuas terkendala oleh ketersediaan  ruangan  yang ditentulan untuk sekolah rintisan,” jelasnya.

Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas  pada prinsipnya menerima dengan antusias program sekolah rakyat tersebut, bahkan pemerintah daerah telah menyiapkan lahan 10 hektare, hal itu juga didukung dengan murid atau siswa sudah terdata dengan baik bahkan terpenuhi, hanya saja terkendala ruang belajar rintisan yang belum tersedia.

“Tujuan program sekolah rakyat untuk memberikan akses pendidikan yang merata dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat. Terutama mereka yang kurang mampu secara ekonomi atau berada di daerah terpencil,” ujarnya.

Program tersebut bertujuan memberdayakan masyarakat melalui pendidikan dasar yang inklusif, relevan dan berbasis kebutuhan lokal.

“Sekolah rakyat juga ingin menanamkan nilai-nilai kebangsaan, gotong royong, dan kemandirian kepada peserta didik. Melalui pendekatan pembelajaran yang partisipatif dan kontekstual. Yang diharapkan dapat mencetak generasi yang cerdas, berkarakter, serta mampu berkontribusi secara positif dalam pembangunan masyarakat dan bangsa, semoga saja nantinya program ini bisa terealisasi dengan baik di daerah kita,” harapnya. (hns1/red)

Kepala Dinas Sosial Kabupaten KapuasPemerintah Kabupaten KapuasSekolah RakyatYanmarto
Comments (0)
Add Comment