PALANGKA RAYA,humanusantara – Anggota Komisi V DPR-RI dari Daerah Pemilihan Kalimantan Tengah Muhammad Syauqie memastikan, pembangunan infrastruktur jalan penghubung jembatan Jelai, Kabupaten Sukamara menuju Desa Sukaramai Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, akan segera dilanjutkan.
Hal itu disampaikan Syauqie, saat menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil) III Satuan Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila Kalteng, yang berlangsung di gedung Pusat Pengembangan Iptek dan Inovasi Gambut Universitas Palangka Raya (PPIIG-UPR), Jalan Hendrik Timang, Sabtu (13/9/2025).
“Seperti yang sudah saya sampaikan ketika rapat dipusat, keberadaan infrastruktur jalan penghubung jembatan Jelai menuju Kabupaten Ketapang sepanjang 4 kilometer sangat penting bagi masyarakat baik dari Kabupaten Sukamara menuju Kalbar, begitu pula sebaliknya dan alhamdullilah apa yang saya sampaikan juga didukung Pak Lasarus selaku Ketua Komisi V DPR-RI, serta sudah disampaikan kepada Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR,” kata Syauqi.
Kendati demikian, Komisi V DPR-RI menyerahkan sepenuhnya pembahasan teknis terkait kelanjutan pembangunan jalan penghubung jembatn Jelai-Ketapang kepada masing-masing Pemerintah Provinsi (Pemprov) serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
“Untuk teknisnya tergantung komunikasi masing-masing termasuk perihal anggaran karena hal tersebut bukan kapasitas kita. Tetapi apabila diserahkan kepada pemerintah pusat, maka kita di DPR-RI siap membantu mengkomunikasikannya,” ujarnya.
Ketua MPW Pemuda Pancasila Kalteng itu juga menegaskan apabila jalan penghubung tersebut telah rampung, akses menuju Kalimantan Barat dari Kabupaten Sukamara tentunya menjadi lebih singkat serta mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat khususnya dari aspek perputaran perekonomian.
Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Tengah H Agustiar Sabran melalui Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Leonard S Ampung mengucapkan terima kasih kepada Syauqie yang telah menyuarakan kepentingan masyarakat kepada pemerintah pusat, dimana saat ini Pemprov Kalimantan Tengah telah berkoordinasi dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat terkait kelanjutan pembangunan jalan penghubung Jembatan Jelai menuju Kabupaten Ketapang.
“Kita sudah lakukan komunikasi dan pada intinya Pemprov Kalbar akan segera menindaklanjuti pembangunan tersebut. Apalagi pembangunan tersebut sudah kita lakukan sejak tahun 2005 dan sudah selesai. Tinggal dari pihak Kalimantan Barat meneruskan sepanjang 4 kilometer, mengingat sudah masuk wilayah mereka serta masuk dalam APBD setempat,” kata Leonard.
Ia juga berharap keberadaan ruas jalan penghubung tersebut nantinya memperlancar transportasi barang dan jasa, sehingga membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat dikedua wilayah.
“Tidak hanya melalui pelabuhan yang ada di Kumai dan Sampit, artinya barang dari Kalbar bisa masuk ke Kalteng begitu pula sebaliknya dan harga barang bisa menjadi lebih murah karena kemudahan akses. Hal ini tentunya sangat berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (hns1/red)