KASONGAN,humanusantara – Bupati Katingan, Kalimantan Tengah Saiful, mengusulkan pembangunan Taman Hutan Rakyat (Tahura) untuk Kabupaten Katingan ke Menteri Kehuatan RI Raja Juli Antoni, saat kunjungan, Selasa (9/9/2025).
Upaya itu sangat jitu, karena keberadaan Tahura menjadi solusi pelestarian kawasan hutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kita sudah menyampaikan, usulan pembangunan Tahura kepada Menteri Kehutanan RI. Semoga mendapat respon yang positif,” kata Saiful, melalui sambungan seluler, Rabu (10/9/2025).
Saiful menilai, Kabupaten Katingan memiliki kawasan hutan yang sangat luas dan potensial untuk lokasi Tahura.
“Dengan adanya Tahura, akan banyak manfaat yang kita peroleh,” ujarnya.
Tahura merupakan kawasan pelestarian alam yang memiliki koleksi tumbuhan dan satwa yang alami atau buatan, jenis asli atau bukan asli.
“Tahura bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata, dan rekreasi,” tegasnya.
Tahura memiliki beberapa fungsi, seperti perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Selain itu, Tahura juga berperan penting sebagai penyedia jasa lingkungan yang krusial bagi masyarakat dari berbagai sumber mata airnya.
Tahura dapat membantu melestarikan kawasan hutan dan lingkungan hidup. Sehingga dapat menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi dampak perubahan iklim.
“Tahura dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat lokal melalui pengembangan pariwisata dan pengelolaan sumber daya alam,” jelasnya.
Untuk sektor lainnya, lanjut Saiful, Tahura dapat menjadi destinasi pariwisata yang menarik dan unik. Dengan demikian dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan mengembangkan perekonomian lokal.
“Tahura dapat menjadi contoh pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan berkeadilan. Yang kedepannya dapat menjadi model bagi pengelolaan sumber daya alam di daerah lain,” demikian Saiful. (hns1/red)