KASONGAN,humanusantara – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng) Arianson, Senin (8/9/2025), mengungkapkan kondisi pendidikan di Bumi Penyang Hinje Simpei.
Saat ini, ungkap dia, tercatat kurang lebih terdapat 3.300 guru bertugas. Temuan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) beberapa waktu lalu, juga menunjukkan adanya anak-anak yang tidak bersekolah.
Bahkan, sambung dia, BPKP Kalteng mencatat adanya anak putus sekolah, atau tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Salah satunya akibat data yang belum terbarui karena perpindahan alamat keluarga.
Sebagai solusi, Disdik akan melakukan pemutakhiran data secara berkala melalui koordinasi dengan sekolah, pemerintah desa dan orang tua.
Upaya lainnya dengan memanfaatkan sistem digital terintegrasi agar data anak tidak sekolah lebih akurat.
”Langkah ini semoga dapat membantu penyaluran bantuan pendidikan dan program pemerintah agar tepat sasaran,” kata Arianson.
Selain itu, lanjut dia, aula pendidikan kini gratis untuk seluruh tenaga pendidikan dan dapat dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan belajar.
”Langkah-langkah strategis dan kerja sama erat dengan PGRI ini, agar adanya kualitas dan pemerataan pendidikan di daerah kita,” imbuhnya.
Kemudian, tambah dia, Disdik juga terus memperkuat literasi. Targetnya, 2026 mendatang ditargetkan siswa, SD kelas 1, 2 dan 3 sudah mampu membaca.
”Kami juga terus mendorong penguatan kompetensi guru. Khususnya dalam bidang digitalisasi, mengingat sebagian besar guru berusia 40 tahun lebih,” ungkapnya.
Ia menegaskan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Katingan untuk mewujudkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang handal dan berdaya saing. (hns1/red)