KUALA KURUN,humanusantara – Polsek Manuhing, jajaran Polres Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama masyarakat Desa Bangun Sari, menunjukkan keberhasilan program ketahanan pangan dengan melaksanakan panen raya jagung hibrida.
Kegiatan itu merupakan bukti nyata sinergi antara Polri, pemerintah desa dan kelompok tani dalam mewujudkan swasembada pangan di tingkat lokal.
Kegiatan yang dilaksanakan adalah panen jagung kuartal ketiga di lahan binaan Polsek Manuhing. Panen jagung tersebut melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk personel Polsek Manuhing, Kepala Desa Bangun Sari, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) serta anggota Kelompok Tani (Poktan) Desa Bangun Sari. Dari panen yang dilaksanakan, berhasil didapatkan hasil sekitar 2 ton jagung hibrida.
Panen digelar, Selasa, 2 September 2025, dimulai pukul 09.30 WIB. Lokasi panen berada di lahan milik Pemerintah Desa Bangun Sari, Kecamatan Manuhing, Kabupaten Gumas, yang selama ini menjadi lahan percontohan dan binaan Polsek Manuhing.
Program tersebut digagas untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat desa.
Dengan hasil panen yang melimpah, diharapkan dapat menstabilkan pasokan pakan ternak lokal dan memberikan nilai tambah ekonomi bagi kas desa dan petani.
Proses panen dilakukan secara gotong royong oleh seluruh pihak yang hadir. Setelah dipanen, jagung kemudian dipipil (dipisahkan dari tongkolnya) dan hasilnya dijual langsung kepada para peternak lokal di sekitar Kecamatan Manuhing dengan harga Rp10.000 per kilogram.
Mekanisme itu memastikan hasil panen terserap langsung oleh pasar lokal dan memberikan manfaat ekonomi secara cepat.
Mewakili Kapolres Gumas AKBP Heru Eko Wibowo, Kapolsek Manuhing Iptu Teguh Triyono mengaku bangga atas keberhasilan program tersebut.
“Kami berkomitmen untuk mendukung penuh program ketahanan pangan. Keberhasilan panen 2 ton jagung ini adalah hasil kerja keras dan sinergi yang luar biasa antara kami, pemerintah desa dan para petani. Hasilnya tidak hanya memperkuat stok pangan, tetapi juga langsung menggerakkan ekonomi lokal dengan menyuplai kebutuhan pakan ternak. Ini adalah bukti, polisi dan masyarakat bisa bahu-membahu untuk kemajuan bersama,” kata Teguh, Rabu (3/9/2025) siang.
Keberhasilan panen jagung hibrida tersebut menjadi motivasi bagi desa-desa lain di Kecamatan Manuhing untuk mengembangkan potensi pertanian serupa dengan dukungan dari Polsek dan instansi terkait. (hns1/red)