KASONGAN,humanusantara.com – Bunda Guru Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng) Sumiati Saiful berharap, pengelolaan dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) dilakukan secara transparan.
Harapan itu Sumiati, saat membuka sosialisasi pengelolaan dana BOSP jenjang Sekolah Dasar (SD) di aula Dinas Pendidikan (Disdik) Katingan, Jumat (22/8/2025).
Menurutnya, keterbukaan menjadi hal penting agar dana benar-benar bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan.
“Pengelolaan BOSP harus transparan, melibatkan guru hingga komite sekolah, sehingga setiap rupiah yang dikeluarkan jelas penggunaannya,” kata Sumiati.
Ia menjelaskan, BOSP merupakan alokasi khusus nonfisik yang dipergunakan untuk biaya operasional nonpersonalia, baik di jenjang SD, SMP, maupun dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk PAUD. Karena itu, lanjutnya, dibutuhkan komitmen bersama agar dana tersebut tepat sasaran.
Lebih jauh, Sumiati menegaskan, pengawasan tidak hanya berasal dari lembaga pemerintah seperti Inspektorat, BPK, dan BPKP, tetapi juga dapat dilakukan masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
“Dengan adanya transparansi dan pengawasan bersama, Dana BOSP bisa dikelola berintegritas, sehingga benar-benar mendukung peningkatan kualitas layanan pendidikan,” tutupnya. (hns2/red)