KASONGAN,humanusantara.com – Bupati Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng) Saiful, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan pelatihan dasar bermain kecapi yang akan diselenggarakan Komunitas Pecinta Budaya dan Alam (Kitadaya) Katingan.
“Kecapi adalah salah satu alat musik tradisional suku Dayak yang memiliki nilai budaya yang tinggi dan merupakan bagian penting dari warisan budaya Katingan,” kata Saiful, di Kasongan, Jumat (22/8/2025).
Menurut Saiful, pelatihan itu sangat penting untuk melestarikan dan mempromosikan kesenian daerah Katingan, terutama bagi generasi muda.
Dengan mempelajari kecapi, mereka dapat memahami dan mengapresiasi nilai-nilai budaya yang terkandung dalam alat musik tradisional.
Saiful juga berharap, kegiatan nantinya dapat menjadi wadah bagi masyarakat Katingan, terutama generasi muda, untuk belajar dan mengembangkan bakat mereka dalam bidang kesenian.
Ia juga berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan kesenian daerah dan mempromosikan warisan budaya suku Dayak.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kitadaya Katingan atas inisiatifnya dalam menyelenggarakan kegiatan,” ujarnya.
Ia juga yakin, kegiatan tersebut akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Katingan dan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan kesenian daerah.
Terpisah, Ketua Umum Kitadaya Katingan Khairul Saleh mengatakan, pelatihan bermain kecapi akan dilaksanakan dalam 30 pertemuan.
Itu merupakan program utama dan komitmen Kitadaya Katingan untuk melestarikan budaya daerah dan mewadahi pembinaan generasi muda.
“Kami berkomitmen untuk melestarikan budaya daerah dan mewadahi generasi muda untuk mengembangkan bakat dan minat mereka dalam bidang kesenian,” kata Khairul.
Ia menambahkan, Kitadaya Katingan akan terus berupaya untuk mempromosikan dan melestarikan kesenian daerah Katingan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan warisan budaya.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi kegiatan lainnya yang dapat mempromosikan kesenian daerah Katingan,” pungkasnya. (hns1/red)