PANGKALAN BUN,humanusantara.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan dan memulihkan kondisi ekosistem perairan. Salah satu langkah konkretnya dilakukan melalui kegiatan restocking atau penebaran benih ikan di Sungai Arut, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Minggu (3/8/2025).
Kegiatan itu digelar Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng bekerja sama dengan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Kobar.
Sebanyak 5.000 ekor benih ikan dilepas ke perairan Sungai Arut, terdiri dari 1.500 benih ikan patin dan 3.500 benih ikan gurame. Lokasi penebaran dilaksanakan di kawasan wisata Waterfront Sungai Arut, Kelurahan Mendawai, yang merupakan salah satu ikon wisata air di Kobar.
Kepala Dislutkan Kalteng Sri Widanarni mengatakan, kegiatan restocking ini bertujuan untuk menambah populasi ikan di perairan umum sekaligus mengembalikan keseimbangan ekosistem yang terancam akibat penangkapan berlebih dan penurunan kualitas lingkungan.
“Restocking merupakan upaya penting untuk memulihkan ekosistem perairan dan mendukung ketahanan pangan masyarakat. Penebaran benih ini juga diharapkan menjadi edukasi kepada warga agar turut menjaga kelestarian sungai,” ujarnya.
Menurut Sri, kegiatan itu merupakan bagian dari program prioritas Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran, yang menekankan pentingnya pelestarian sumber daya alam (SDA) melalui pendekatan lingkungan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Ia menambahkan, restocking juga memiliki manfaat ekonomi jangka panjang. Dengan populasi ikan yang terjaga, nelayan dan masyarakat sekitar dapat memperoleh hasil tangkapan yang lebih baik tanpa merusak lingkungan.
“Harapannya, masyarakat tidak lagi menggunakan cara-cara merusak seperti racun atau setrum, dan mulai sadar bahwa keberlanjutan perikanan bergantung pada peran bersama,” pungkasnya. (hns2/red)