Leonard: Festival Budaya Harus Jadi Motor Kebangkitan Ekonomi Kalteng

PALANGKA RAYA,humanusantara.com – Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah (Kalteng) Leonard S Ampung mengatakan, festival budaya harus dimaknai lebih dari sekadar perayaan tahunan.

Ia menyebut, festival seperti Pesona Tambun Bungai dan Lewu Palangka Festival 2025 harus menjadi motor penggerak kebangkitan ekonomi daerah.

Hal tersebut disampaikan Leonard, saat membuka secara resmi Pesona Tambun Bungai dan Lewu Palangka Festival 2025, yang digelar di halaman GOR Indoor Serbaguna Palangka Raya, Selasa (15/7/2025).

Festival tersebut merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya dan Bank Indonesia Perwakilan Kalteng dalam rangka memperingati HUT ke-60 Pemerintah Kota Palangka Raya dan HUT ke-68 Kota Palangka Raya.

“Melalui kegiatan seperti ini, kita tidak hanya merayakan kekayaan budaya dan identitas lokal, tetapi juga menciptakan ruang strategis bagi pelaku UMKM untuk berkembang,” ujar Leonard.

Ia menilai, tantangan ekonomi saat ini menuntut inovasi dalam memperkuat sektor riil di daerah, termasuk melalui penguatan ekonomi kreatif dan pemberdayaan usaha kecil.

“Festival budaya harus mampu menjadi sarana peningkatan kapasitas usaha, memperluas akses pasar, dan memperkuat daya saing produk lokal. Inilah yang menjadi semangat dari kegiatan ini,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi, termasuk Bank Indonesia, pelaku usaha, seniman, serta mitra strategis lainnya yang turut menyukseskan festival ini.

Leonard berharap, Pesona Tambun Bungai dan Lewu Palangka Festival dapat terus berlanjut setiap tahun dengan skala yang lebih besar dan manfaat yang lebih luas, tidak hanya untuk Palangka Raya tetapi juga untuk Kalimantan Tengah secara keseluruhan.

“Festival ini harus menjadi simbol semangat kolaborasi dan pemulihan ekonomi, serta menjadi contoh bagaimana budaya dapat menjadi kekuatan ekonomi daerah,” pungkasnya. (hns2/red)

Leonard S AmpungPlt Sekda Provinsi Kalteng
Comments (0)
Add Comment