KASONGAN,humanusantara.com – Ketua TP-PKK Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng) Sumiati Saiful, melaksanakan monitoring dan evaluasi (Monev) pembinaan program kepada PKK Kecamatan Katingan Hulu, Minggu (29/6/2025), di Tumbang Sanamang.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program PKK di tingkat kecamatan dan desa.
Dalam monitoring dan evaluasi tersebut, ia menggali permasalahan yang ada di tingkat desa, sehingga dapat diketahui secara lebih mendalam tentang tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh PKK Kecamatan Katingan Hulu.
Penekanan khusus diberikan pada upaya pencegahan stunting, yang merupakan salah satu prioritas utama pemerintah.
“Upaya pencegahan stunting menjadi fokus utama kita, karena stunting dapat berdampak jangka panjang pada kualitas hidup anak-anak kita,” kata Sumiati.
Ia juga menekankan pentingnya edukasi gizi seimbang, pemantauan tumbuh kembang anak, dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang bahaya stunting.
Dengan kegiatan itu, diharapkan TP PKK Kabupaten Katingan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas program-programnya, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Katingan.
Selain itu, dampak kegiatan itu juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam program-program PKK, sehingga dapat tercapai tujuan pembangunan yang lebih baik.
Pelaksana Harian TP-PKK Katingan Hulu Yati Mayasari Kakat Pribadi, menyambut baik kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan.
Mereka merasa, kehadiran Ketua TP-PKK Kabupaten Katingan dapat memberikan motivasi dan semangat bagi mereka untuk terus meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya kegiatan monitoring dan evaluasi ini, TP-PKK Kabupaten Katingan dapat mengetahui secara langsung kondisi lapangan dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
“Dengan demikian PKK dapat menyusun strategi dan program yang lebih tepat sasaran dan efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Kecamatan Katingan Hulu,” ujar Yati. (hns1/red)