PALANGKA RAYA,humanusantara.com – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kalimantan Tengah (Kalteng) Leonard S Ampung mengungkapkan, hingga saat ini baru delapan kabupaten di Kalteng yang telah melengkapi dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026, secara elektronik melalui platform e-Fasilitasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).
Hal itu disampaikan Leonard, saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan fasilitasi rancangan akhir RKPD Kabupaten/Kota Tahun 2026, di aula Bapperida Kalteng, Kamis (26/6/2025).
Leonard, yang juga menjabat sebagai Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng itu menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menyelaraskan dokumen perencanaan daerah dengan arah kebijakan nasional dan provinsi, serta menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi riil di masing-masing daerah.
“Berdasarkan hasil monitoring melalui e-Fasilitasi SIPD, baru delapan kabupaten yang telah melengkapi dokumen RKPD secara penuh. Sementara kabupaten lainnya masih dalam proses, terutama dalam melengkapi Lembar Hasil Reviu (LHR) dari Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP),” jelasnya.
Ia menegaskan, fasilitasi tersebut menjadi momen strategis untuk mempercepat penyempurnaan dokumen RKPD agar dapat ditetapkan tepat waktu dan menjadi pedoman utama pembangunan daerah pada tahun 2026.
Leonard juga menekankan pentingnya peran aktif seluruh perangkat daerah dalam proses penyusunan dokumen perencanaan. Menurutnya, kualitas dokumen RKPD akan sangat mempengaruhi efektivitas pelaksanaan program dan kegiatan yang ditujukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat secara tepat dan terukur.
“RKPD bukan sekadar dokumen administratif, melainkan fondasi utama dalam menentukan arah kebijakan pembangunan dan pengambilan keputusan anggaran daerah. Oleh karena itu, kelengkapan dan akurasinya sangat penting,” ujarnya.
Ia mengapresiasi delapan kabupaten yang telah menyelesaikan dokumen RKPD dengan baik dan berharap kabupaten/kota lainnya segera menyusul.
“Dengan kerja sama dan komitmen yang kuat, kita bisa membangun Kalimantan Tengah yang lebih berkualitas, berdaya saing, dan berkelanjutan. Ini adalah langkah menuju Kalteng Berkah dan Kalteng Maju,” pungkas Leonard. (hns2/red)