KUALA KAPUAS,humanusantara.com – Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng) HM Wiyatno menunjukan komitmen seriusnya dalam mengembangkan pertanian padi, guna memperkuat ketahanan pangan nasional.
Kali ini, ia bersama Direktur Lahan dan Irigasi Kementerian Pertanian (Kementan) RI Dede Sulaiman, melaksanakan tanam padi bersama, dalam rangka pelaksanaan program cetak sawah rakyat (CSR).
Penanaman padi kali ini dilaksanakan, di Desa Sei Kayu, Kecamatan Kapuas Barat, Sabtu (21/6/2025), di lahan seluas 40 hektare, yang menjadi salah satu lokasi lahan dalam program CSR.
Melalui program tersebut, Ketua DPRD Kalteng periode 2019-2024 itu mengatakan, seluruh lahan tidur atau yang belum tergarap di Kawasan tersebut dapat dioptimalkan menjadi lahan pertanian yang produktif.
Dikatakan, lahan yang belum tergarap di daerah itu, akan segera digarap, sembari meningkatkan produktivitas lahan yang sudah dilakukan penanaman.
“Ini kita laksanakan, agar Kapuas kedepan bisa terwujud menjadi daerah produksi padi. Keberhasilan program ini tidak hanya ditujukan untuk mewujudkan swasembada pangan di daerah, tetapi bisa berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan pangan Kalteng dan nasional,” kata Wiyatno.
Saat yang sama, Direktur Lahan dan Irigasi Kementan RI Dede Sulaiman mengatakan, pengembangan sektor pertanian saat ini menjadi fokus utama pemerintah, dan kebijakan tersebut mendapat dukungan penuh dari pemerintah provinsi, kabupaten dan masyarakat.
“Kita berharap program ini membawa manfaat besar terutama bagi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kapuas dan Kalteng umumnya,” kata Dede.
Dalam kesempatan itu, pihaknya bersama Bupati Kapuas HM Wiyatno juga turut menyerahkan bantuan berupa alat mesin pertanian (Alsintan) kepada para petani di daerah tersebut, berupa rotavator dan combine harvester. (hns1/red)