DPRD Gumas Apresiasi Pawai Budaya Tambun Bungai

KUALA KURUN,humanusantara.com – Dalam rangkaian perayaan hari ulang tahun (HUT) ke 23 Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah (Kalteng), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas melaksanakan Karnaval Pawai Budaya Tambun Bungai, di Taman Kota Kuala Kurun, Selasa (17/6/2025).

Terkait dengan itu, Anggota DPRD Kabupaten Gumas) Herbert Y Asin, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat yang turut memeriahkan gelaran Pawai Budaya Tambun Bungai, salah satu rangkaian utama dalam Festival Budaya Mihing Manasa 2025.

Menurutnya, semangat dan antusias masyarakat menjadi bukti kuat, bahwa warisan budaya Dayak masih sangat hidup dan dihargai di tengah kemajuan zaman.

Herbert menegaskan, Pawai Budaya Tambun Bungai bukan sekadar tontonan hiburan, tetapi lebih dari itu, merupakan cerminan nyata dari upaya kolektif dalam menjaga dan melestarikan identitas budaya masyarakat Dayak yang telah menjadi akar kehidupan masyarakat Gumas.

“Kegiatan ini bukan hanya ajang meriah-meriahan semata. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap budaya dan identitas kita sebagai masyarakat Dayak. Budaya adalah akar yang memperkuat karakter dan arah pembangunan daerah,” kata Herbert.

Ia menilai, festival budaya tahunan seperti ini memiliki nilai strategis, tidak hanya dalam konteks pelestarian budaya, tetapi juga sebagai wahana pendidikan dan inspirasi bagi generasi muda. Terlebih di tengah arus modernisasi yang kian pesat, kehadiran kegiatan seperti ini menjadi penegas bahwa budaya lokal tetap relevan dan tak tergantikan.

Lebih lanjut, Herbert menyampaikan dukungannya terhadap komitmen Pemkab Gumas dalam menjaga dan mengembangkan kebudayaan sebagai fondasi pembangunan karakter masyarakat.

Menurutnya, pelestarian budaya tidak boleh berhenti hanya pada seremoni, melainkan harus terintegrasi dengan pendidikan, pariwisata, dan penguatan nilai-nilai sosial kemasyarakatan.

“Kita bersyukur pemerintah daerah terus menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian budaya. Ini harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan agar budaya kita tidak hanya menjadi kenangan, tetapi juga menjadi kebanggaan yang hidup dan berkembang di setiap generasi,” tambahnya.

Herbert pun berharap agar Pawai Budaya Tambun Bungai dapat terus dilestarikan sebagai agenda tahunan yang tidak hanya memperkuat identitas daerah, tetapi juga membangkitkan semangat generasi muda untuk mencintai budaya leluhur dan ikut serta dalam menjaganya.

Pawai budaya tahun ini diikuti oleh 12 kecamatan yang menampilkan berbagai atraksi khas daerah masing-masing. Mulai dari tarian tradisional, busana adat yang memukau, hingga replika Rumah Betang dan situs budaya lainnya, seluruh penampilan menggambarkan kekayaan tradisi dan kearifan lokal yang terus hidup di tengah masyarakat.

Dengan keikutsertaan berbagai kontingen dari seluruh kecamatan dan suguhan kostum serta atraksi budaya yang memukau, pawai budaya ini menjadi simbol keberagaman dan persatuan masyarakat Gumas dalam bingkai adat dan tradisi yang kokoh.

“Festival ini milik kita bersama. Mari kita terus rawat, jaga, dan wariskan kepada anak cucu sebagai kekayaan tak ternilai dari Bumi Tambun Bungai yang kita cintai,” pungkasnya. (hns1/red)

Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas Herbert Y AsinDPRD Gunung MasLestarikan BudayaPawai Budaya Tambun Bungai
Comments (0)
Add Comment