KUALA KURUN,humanusantara.com – Desa Tumbang Malahoi, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah (Kalteng), mengharumkan nama daerah dengan meraih nilai tertinggi sebesar 94,50 poin dalam proses penilaian calon desa percontohan antikorupsi tingkat provinsi Tahun 2024-2025.
Capaian itu mengungguli 12 desa lainnya dari berbagai kabupaten/kota se-Kalteng.
Menanggapi prestasi membanggakan tersebut, Anggota DPRD Gumas Rayaniatie Djangkan, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kepala Desa, seluruh perangkat desa serta masyarakat Desa Tumbang Malahoi atas kerja keras dan kolaborasi yang solid dalam membangun tata kelola pemerintahan desa yang bersih, transparan dan akuntabel.
“Saya memberikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Desa Tumbang Malahoi. Ini adalah bukti nyata bahwa desa-desa di Gumas mampu menunjukkan komitmen kuat terhadap integritas dan tata kelola pemerintahan yang baik,” kata Rayaniatie, Jumat (13/6/2025).
Ia juga menyebut, nilai tinggi yang diraih tidak hanya mencerminkan kinerja aparatur desa, tetapi juga merupakan hasil dari keterlibatan aktif masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan desa yang partisipatif.
“Saya berharap keberhasilan ini menjadi inspirasi dan contoh positif bagi desa-desa lain di Gumas. Kita semua bisa belajar dari Desa Tumbang Malahoi, bagaimana sebuah desa kecil bisa menunjukkan integritas besar,” ujarnya.
Dalam proses penilaian calon desa percontohan antikorupsi tersebut, tim penilai dari Inspektorat Kalteng dan instansi terkait menilai berbagai aspek, diantaranya, transparansi penggunaan dana desa, pelibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan, kelengkapan administrasi, upaya pencegahan korupsi dan gratifikasi serta kemampuan pengelolaan keuangan yang akuntabel.
Rayaniatie juga menekankan, pencapaian itu menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat anti korupsi hingga ke tingkat akar rumput.
Ia menilai keberhasilan desa dalam membangun pemerintahan yang bersih akan berdampak langsung pada kualitas pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa.
“Jika desa-desa kita bersih dari praktik korupsi, maka pembangunan akan lebih cepat, lebih merata, dan lebih terasa manfaatnya bagi masyarakat,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan, DPRD Gumas akan terus mendukung program-program pembinaan dan pengawasan terhadap pemerintah desa guna menciptakan sistem pemerintahan desa yang transparan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Dengan raihan nilai tertinggi, Desa Tumbang Malahoi kini memiliki peluang besar untuk ditetapkan sebagai desa percontohan antikorupsi tingkat provinsi, bahkan dapat menjadi perwakilan Kalteng di tingkat nasional.
Ia mengungkapkan dengan capaian tersebut menjadi bukti, komitmen terhadap pemerintahan yang bersih tidak ditentukan oleh besar kecilnya wilayah, melainkan oleh kesungguhan dan kerja sama semua pihak yang terlibat.
“Siapapun kita ketika dipercaya untuk menjadi pemimpin, dalam lingkup kecilpun kita harus punya tanggungjawab dan kominten tinggi dalam membangun, sehingga kesejahteraan dapat dirasakan oleh masyarakat desa,” pungkasnya. (hns1/red)