KUALA KURUN,humanusantara.com – Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah (Kalteng) Iceu Purnamasari, mengajak seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Gumas untuk semakin meningkatkan kesadaran dalam menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa kesehatan merupakan fondasi utama dalam mendukung kualitas hidup masyarakat.
Menurutnya, banyak penyakit menular maupun tidak menular yang sebenarnya dapat dicegah jika masyarakat memiliki kesadaran tinggi untuk menjaga kebersihan diri, lingkungan, serta menerapkan gaya hidup sehat sejak dini.
“Pola hidup bersih dan sehat itu bukan hal yang sulit, tapi seringkali diabaikan. Padahal, kebiasaan kecil seperti mencuci tangan dengan sabun, mengelola sampah dengan baik, tidak merokok di dalam rumah, hingga mengonsumsi makanan bergizi, sangat berpengaruh terhadap kesehatan jangka panjang,” kata Iceu, Minggu (1/6/2025).
Ia juga menyoroti pentingnya peran keluarga sebagai lingkungan pertama dan utama dalam membentuk kebiasaan hidup sehat. Orang tua diharapkan bisa menjadi teladan bagi anak-anak dalam hal menjaga kebersihan dan menjalankan pola hidup sehat di rumah.
Lebih lanjut, Iceu mendorong peran aktif seluruh pihak, baik dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, lembaga pendidikan, hingga organisasi masyarakat untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat tentang pentingnya PHBS.
Ia juga meminta agar program-program kesehatan yang ada dapat menyentuh langsung kebutuhan masyarakat di tingkat desa dan kelurahan.
“Edukasi tidak cukup hanya dalam bentuk teori atau sosialisasi di ruang-ruang formal. Perlu pendekatan langsung, seperti kunjungan ke rumah-rumah warga, pelatihan kader kesehatan, dan kerja sama lintas sektor agar pesan hidup sehat bisa benar-benar dipahami dan dijalankan masyarakat,” tambahnya.
Ia juga berharap, melalui kolaborasi yang baik dan kepedulian bersama, kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dapat semakin meningkat, sehingga masyarakat Gumas menjadi lebih sehat, produktif, dan sejahtera.
Di tengah perubahan zaman dan tantangan kesehatan yang terus berkembang, seperti penyakit tidak menular dan potensi munculnya penyakit menular baru, ia menilai penting bagi masyarakat untuk tidak hanya mengandalkan layanan kesehatan saat sudah sakit, tetapi juga mulai berfokus pada upaya pencegahan.
“Lebih baik mencegah daripada mengobati. Jika masyarakat sehat, maka beban biaya kesehatan akan berkurang, dan anggaran bisa dialihkan untuk pembangunan sektor lain seperti pendidikan, infrastruktur, dan ekonomi,” pungkasnya. (hns1/red)